SUBANG– Tinjau pelaksanaan protokol kesehatan dalam penyelenggaraan Pilkades Serentak, Camat Pusakanagara Drs Muhamad Rudi M.M datang langsung pada pelaksanaan Pilkades di Indramayu tepatnya di Desa Mekarsari Kecamatan Sukra, Rabu (2/1).
Camat Pusakanagara Kabupaten Subang Drs Rudi mengatakan, peninjauan tersebut dilakukan sebagai suatu studi banding terkait pelaksanaan pilkades di Subang Desember nanti.
“Kebetulan untuk Pusakanagara juga ada Desa yang melaksanakan Pilkades. Jadi kita lihat bagaimana penerapan prokesnya,” ucap Rudi.
Baca Juga:Peletakan Batu Pertama Kantor PCNU Kabupaten Purwakarta, KH Said Aqil Siradj: Gedung Baru Semangat BaruKreatif, Pria Asal Purwakarta Ubah PVC Jadi Miniatur Kendaraan
Dalam pantauannya, di Indramayu sendiri pelaksanaan Pilkades disebar dengan dibentuknya banyak TPS di satu Desa. Tak seperti biasanya TPS berada di satu lokasi atau di Kantor Desa, TPS kali ini disebar dibeberapa titik warga.
“Ini untuk menghindari banyaknya kerumunan. TPS diperbanyak dan tidak dibuat disatu lokasi. Malah sepertinya di Indramayu ini TPS nya cukup banyak dengan hak pilih dibatasi per TPS 300-400 hak pilih,” imbuhnya.
Sedangkan untuk informasi saat ini di Subang pun akan menerapkan skema seperti itu. Namun per TPS dibatasi jumlah hak pilihnya maksimal 500.
“Tapi dengan jumlah TPS yang lebih banyak ini juga berimbas pada biaya pelaksanaan pekerjaan yang cukup tinggi. Dari informasi yang saya dapat ini menelan biaya hingga Rp 200 juta,” ungkapnya.
Selain itu, dilokasi TPS juga hanya terdapat foto calon kades serta visi dan misi. “Calon kades tidak berada di satu lokasi. Di TPS ya hanya fotonya saja,” imbuhnya.
Selain itu, penerapan protokol Kesehatan masyarakat juga penyediaan sarana dan prasarana jadi perhatian ia dan staf Kecamatan yang hadir meninjau.(ygi)