SUBANG-Kabupaten Indramayu baru saja selesai melaksanakan Pilkades serentak pada Rabu 2 Juni kemarin. Dalam pelaksanaannya ternyata beberapa camat dan kades di Subang meninjau langsung pelaksanaan pilkades serentak khususnya terkait dengan penerapan protokol kesehatan.
Pjs Kepala Desa Karanganyar Susanto mengatakan, dalam pantauan di lokasi Pilkades di Desa Cilandak Lor, sejumlah hal yang dilihat dan jadi perhatian diantaranya soal penerapan protokol kesehatan bagi para hak pilih.
“Lalu mencari tahu jumlah hak pilih tiap TPS, dan pengaturan dalam pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara,” kata Susanto.
Baca Juga:Bupati Sebut Terjadi Kenaikan Kasus Covid-19 Pasca LebaranProgram Keringanan Tambah Daya PLN Diperpanjang
Ia melihat, dengan pembatasan hak pilih di tiap TPS yakni 500 hak pilih, membuat pelaksanaan pilkades memperkecil potensi kerumunan dibandingkan dengan pelaksanaan dalam satu lokasi.
“Hanya saja memang dampaknya terhadap biaya pelaksanaan pilkades yang cukup besar karena dilihat dari jumlah TPS-nya pasti akan memakan biaya yang juga cukup besar,” imbuhnya.
Sama halnya dengan Susanto, Pjs Kepala Desa Bongas Pamanukan Cucu Permana meninjau pelaksanaan Pilkades di Desa Cipancuh Kecamatan Haurgeulis.
“Tentu seperti halnya pemilu, yang berbeda dari Pilkades di masa pandemi adalah pembatasan hak pilih di setiap TPS-nya,” kata Cucu.
Hal itu tentunya dilakukan untuk mencegah kerumunan. Sisi lain, penerapan model ini juga menghindari potensi kericuhan dan keamanan dalam pelaksanaan Pilkades.
“Tapi tentunya dari hasil pemantauan tersebut akan kita kaji dan kita sesuaikan dengan intruksi dari dinas serta melihat aturan yang ada,” ungkapnya.(ygi/ysp)