“Pancasila memiliki nilai yang sangat futuristic, faktuala, actual dan up todate untuk semua zaman, tinggal bagaimana kita semua memaksimalkan nilai-nilai luhur dari Pancasila dalam perilaku kehidupan kita sehari-hari. Pancasila yang bisa menjadi perekat dari semua keragaman bangsa Indonesia. Pancasila yang bisa menjadi perekat dari semua keragaman bangsa Indonesi,” terangnya.
Sahlan menambahkan bahwa konsep Darul Misaq (Negara Kesepakatan) K.H. Ma’ruf Amin, merupakan transformasi Piagam Madinah yang mempertimbangankan realitas konteks keindonesiaan yang multikultur, multi agama dan tantangan ke depan. Konsep tersebut hadir akibat adanya dua kutub pemikiran di kalangan islam (Bangsa Indonesia) yaitu; Kutub Revivalis Radikal; kelomlok yang menginginkan adanya formalisasi Islam sebagai sistem kenegaraan. Dan Kutub sekuleris Liberal; Kelompok yang menginginkan pemisahan agama dari sistem kenegaraan di Indonesia.
Jalan tengah menurut Prof dr. Maruf Amin adalah “Darul Misaq” (Negara Kesepakatan), Toh kenyataanya rumusan Kemerdekaan Indonesia di bentuk oleh para faunding Father dari unsur keterwakilan segenap tokoh dari berbagai suku, agama dan etnis yang ada di Indonesia. Ini sebuah penegasan sekaligus Ide Cemerlang dan solutif.
Baca Juga:Kawasan Wisata Punclut Minim PAD, Ini PenyebabnyaDirut BRI: Pemimpin Transformatif, Kunci Survive dan Tumbuh Berkelanjutan di Era Digital
Konsep Darul Misaq K.H. Maruf Amin menekankan bahwa Indonesia bukanlah negara Islam (Darul Islam), bukan juga negara kafir (Darul Kufr) dan bukan pula negara dalam kondisi perang (Darul Harb). Indonesia merupakan Darul Misaq (negara yang berdiri atas hasil kesepakatan) yang terdiri atas beragama suku/etnis, budaya, agama, pandangan dan keragaman sosial lainnya dan setiap elemen tetap wajib menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Dalam kesempatan tesebut, Sahlan berharap kepada rektor dan segenap civitas akademika UNJ dapat mengaktualisasikan dan membudayakan nilai-nilai Pancasila di lingkungan kampus, luar kampus secara borgotong royong. Terus menggali pancasila , kebhinekaan Indonesiaan sebagai bagian dari Darul Misaq dan Misaqa ghalizha. Terus menggali pancasila , kebhinekaan Indonesiaan sebagai bagian dari Darul Misaq dan Misaqa ghalizha.
“Terus mengembangkan khasanah intelektual, literasi digital ( penulisan buku, jurnal dan tulisan ilmiah lainnya ) sebagai mana dituangkan oleh 10 penulis UNJ terhadap pemikiran besar Prof.DR. (HC). K.H. Ma’ruf Amin tentang Darul Misaq,” pungkasnya. (rls)