Naiknya Kasus Penyebaran Covid-19 Jadi Alasan
NGAMPRAH-Simulasi pembelajaran tatap muka (PTM) di wilayah Kabupaten Bandung Barat rencananya dilaksanakan pada pekan depan. Seluruh sekolah mulai jenjang TK, SD, dan SMP akan melaksanakan program itu.
Pelaksana Tugas (Plt.) Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan menyatakan, hanya sekolah di zona hijau yang dibolehkan melakukan pembelajaran tatap muka di sekolah. “Informasi pak kadis mulai minggu depan. Semua kecamatan, desa-desa yang zonanya hijau akan mulai simulasi. Mungkin kita akan diskusi dulu sebelum simulasi, mana yang hijau, keinginannya ya zona hijau mulai tatap muka” kata Hengky, Selasa (8/6).
Namun melihat perkembangan terbaru dimana saat ini tren kasus penyebaran Covid-19 di Jabar sedang naik, pihaknya ragu dan harus berfikir ulang terkait rencana tatap muka di sekolah. “Tergantung kondisi, sekarang juga kan tren Jabar naek lagi, enggak tahu apakah kita tahan lagi atau gimana. Ya sebenarnya kalau kondisinya naik pasca libur lebaran, lebih bijak tahan dulu lah, tetap online,” ujarnya.
Baca Juga:Ironis! Berikut Potret Ketimpangan Infrastruktur di Perbatasan Kabupaten  SubangSyahrini: Masa Muda Zaman Jahiliyah
Pemkab Bandung Barat juga memperbolehkan pihak sekolah menyelenggarakan ujian tatap muka di sekolah tapi dengan syarat berada di zona hijau penularan Covid-19. Saat ini, salah satu SMA negeri di Lembang menggelar ujian sejak Senin (7/6) kemarin. “Kalau memang melaksanakan ujian, kemudian zona hijau pasti sudah izin kepada dinas terkait. Sebenarnya, dari beberapa bulan yang lalu untuk zona hijau memang boleh, enggak masalah juga. Tapi kalau melanggar zona, zona orange tatap muka, ya nanti kita cek apakah di kita ada yang seperti itu,” jelasnya.
Sebelum PTM digelar, pihaknya akan mengadakan pelatihan kaderisasi satgas millenial yang nantinya bakal diterjunkan mengedukasi soal kebencanaan, mitigasi termasuk protokol kesehatan Covid-19. “Kita libatkan satgas milenial dari anak-anak muda untuk mengawasi kegiatan tatap muka di sekolah,” tambahnya.(eko/sep)