Sementara itu, warga setempat Ihin Solihin menyampaikan, jalan di beberapa Dusun di Cilamaya Girang sangat jauh tertinggal. Jalan tersebut masih berlumpur ketika hujan ataupun terlihat bebatuan ketika musim kering.
“Jalan tersebut kalau hujan sangat menyulitkan. Seperti off-road. Ini orang mau wisata saja ke Greenthink banyak itu lewat ke Karawang karena sudah di cor semua dan tinggal menyebrang pakai rakit,” imbuhnya.
Sementara jalanan yang rusak kata Ihin, ada sekitar 4 Kilometer hingga perkampungan. Kondisi ini tentunya sangat memprihatikan apabil berkaca pada desa sebalah di Kabupaten Karawang.
Baca Juga:Syahrini: Masa Muda Zaman JahiliyahWirausaha Bakal Dapat Bantuan Rp7 Juta dari Pemerintah, Begini Cara Daftarnya
“Bagaimana kehidupan mau sejahtera, kalau infrastruktur saja seperti ini. Akses jalan yang sulit, membuat harga padi jatuh dan perikanan jatuh. Padahal potensinya tinggi di sini,” ucap Ihin.
Senada, Aruji juga mengharapkan hal serupa. Akses jalan menuju Greenthink dan kampung-kampung masih terbilang jelek. Ia berharap Pemerintah Desa maupun Kabupaten Subang dapat memberikan perhatian sekaligus menyelesaikan ketimpangan infrastruktur tersebut.
“Sudah bertahun-tahun seperti ini, di Desa sebelah sudah cor semua bagus. Bahkan tak jarang mau kemana-mana, atau mau wisata, lewatnya Karawang, tidak ke Subang karena jalanya masih jelek,” imbuhnya.
Disamping itu, kala Bupati Subang H Ruhimat sempat datang ke Greenthink, baik Kepala Desa Casdam serta warga termasuk Aruji sempat menyampaikan permasalahan infrastruktur tersebut pada H Ruhimat. Apalagi Bupati juga telah mengetahui langsung kondisi di lapangan.
“Bupati sudah tahu, dan kala itu menyampaikan akan membantu terkait infrastruktur ini. Tapi karena tahun 2020 kau ada Covid-19 dan sampai sekarang, jadi belum ada kegiatan. Tapi kabarnya tahun 2021 ini, akan ada pelaksanaan pembangunan menuju ke pemukiman,” ucap Casdam.(ygi/vry)