CIMAHI-Pemkot Cimahi mempertimbangkan menunda pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) untuk jenjang TK, SD, dan SMP lantaran ada peningkatan kasus positif Covid-19 dalam beberapa hari terakhir.
Pemerintah akan melihat perkembangan kasus selama tiga pekan ke depan. Jika kasusnya tak kunjung melandai, bisa dipastikan PTM akan ditunda hingga Agustus mendatang. “Jika kasus meningkat, awal semester ganjil tahun ajaran 2021-2022 tidak bisa diselenggarakan pada 19 Juli mendatang. Tetapi ditunda sampai Agustus atau selama sebulan,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cimahi Harjono, Senin (14/6).
Satgas Penanganan Covid-19 menyebutkan, kasus positif di Cimahi naik 250 persen pasca lebaran atau telah menembus 6.350 kasus. Dengan rincian 519 orang masih terkonfirmasi aktif, 142 orang meninggal dunia, dan angka kesembuhan 5.689 orang.
Baca Juga:Bayar Pajak Lebih Mudah Lewat Samsat Drive ThruPernah di Targetkan jadi Eco Wisata, Begini Kondisi TPA Panembong Setelah Dialihkan
Sebanyak 23 anak SD dan enam siswa SMP juga dilaporkan terpapar Covid-19. Kemudian, guru TK dua orang, SD 18 orang dan SMP empat orang. Harjono menampik jika terpaparnya siswa dan tenaga pengajar imbas dari pelaksanaan simulasi PTM tahap I dan II. “Kita catat lima sekolah dasar (SD) dan SMP tak menggelar simulasi, jadi kemungkinan yang terpapar ini karena aktivitas di lingkungan keluarganya,” ujarnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Cimahi, Ngatiyana menyatakan, penjagaan ketat bakal diberlakukan di setiap akses masuk RW berkategori zona merah meski saat ini tidak ada RW yang masuk zona dengan risiko paling tinggi. “Melonjaknya virus korona bukan hanya di kita saja, tolong kami harapkan masyarakat kembali disiplin menerapkan protokol kesehatan,” paparnya.(eko/sep)