KARAWANG-Tingginya kasus Covid-19 di Kabupaten Karawang, menyebabkan jumlah kematian yang meningkat. Hal tersebut, membuat permintaan peti mati ikut meninggkat. Pengrajian peti mati milik Mulyati berlokasi kelurahan Adiarsa Karawang kewalahan banyaknya pesanan.
Mulyati salah satu pengrajin peti mengatakan, usaha yang dijalani sudah berjalan selama 20 tahun secara turun temurun, mengalami peningkatan. Perharinya pesanan yang diorder mencapai 5 peti mati. Dalam satu hari perbuah peti mati seharga Rp1 juta dengan berbagai ukuran dan sesuai pesanan,” katanya.
Meningkatnya pesanan peti, kata dia, akibat kasus kematian pasien Covid-19 di Karawang. Ada beberapa rumah sakit yang memesan peti mati, sehingga omset yang di dapatnya cukup meningkat di banding bulan lalu.
Baca Juga:Jatuh Saat Mencari Tutut, Akbar Hanyut 1 KilometerHotel dan Restoran di Cikole Disterilisasi Covid-19
Meski demikian, minimnya tenaga pembuat menjadi kewalahan akibat banyaknya pesanan, yang tidak bisa diprediksi waktunya. “Kita sudah siapkan bahan baku peti mati yang berbahan papan dan triplek. Pesanan tidak hanya dilakukan pada siang hari pada malam hari pun pesanan mendatangi ke tempatnya,” katanya.(ddy/vry)