BANDUNG-JNE dipercaya untuk menyalurkan bantuan obat–obatan dan suplemen vitamin secara gratis yang di inisiasi oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat kepada ribuan pasien Covid-19 yang sedang melakukan isolasi mandiri (Isoman). Tingginya kasus Covid-19, khususnya di Jawa Barat mendorong JNE untuk melaksanakan proses pengiriman keperluan obat-obatan dan multivitamin hingga ke tangan penerima.
Keterbatasan mobilitas dan kesulitan mendapatkan obat–obatan pada saat pandemi, merupakan permasalahan yang harus dihadapi bersama. JNE direkomendasikan oleh pemerintah untuk beroperasi serta dapat menyalurkan keperluan logistik dan lainnya, sangat menyambut baik program ini.
Dengan menerapkan standar protokol kesehatan yang tinggi, JNE siap untuk mendukung dan mensukseskan pengiriman obat-obatan dan multivitamin ke seluruh wilayah di Jawa Barat. Di tengah pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, pemerintah memprioritaskan penanganan distribusi obat-obatan.
Baca Juga:HRS: Sampai Ketemu di Pengadilan Akhirat, Tak Lama Berselang, Hakim Ini MeninggalAirlangga Hartarto Berharap Golkar Institute Lahirkan Teknokrat Muda
“Prioritas penanganan inilah yang didahulukan, kami bekerja sama dengan perusahaan kurir atau pengiriman yang tentunya diharapkan satu hari sampai langsung ke pasien di Jabar,” ujar Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Kesiapan JNE dalam penanganan program ini meliputi kiriman ke seluruh area Jawa Barat dengan lebih dari 500 kiriman per hari, dengan estimasi waktu kiriman sampai di hari yang sama hingga keesokan harinya.
“JNE mendukung penuh program ini, dan kami akan terus memaksimalkan layanan yang prima, tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan,” ungkap Kepala Cabang JNE Bandung, Iyus Rustandi.
Dia menyampaikan, penyemprotan desinfektan rutin dilakukan ke paket mau pun tempat kerja, pengecekan suhu tubuh karyawan sebelum memasuki area kerja, penyediaan fasilitas kebersihan seperti tempat cuci tangan dan hand sanitizer.
“Penerapan physical distancing di area kerja, Work From Home (WFH) kepada karyawan yang memungkin bekerja dari rumah, dan penggunaan APD pada saat proses pengiriman dan di area kerja, sehingga dipastikan penerima aman dan nyaman menggunakan layanan JNE,” pungkas Iyus.(rls/ysp/vry)