SUBANG-Pembangunan kawasan Industri di Cipeundeuy akan berdampak pada bangunan Sekolah Dasar (SD). Rencana relokasi SD itu dibahas antara PT Suryacipta Swadaya (Suryacipta) bersama dengan Pemda Subang, Senin (12/7) di Rumdin Bupati.
Perwakilan Suryacipta bertemu dengan Bidang Aset Pemda Subang. Pertemuan membahasa mengenai relokasi satu bangunan SD negeri.
“Iya tadi ada pembicaraan soal relokasi SD saja. Selebihnya nggak ada pembicaraan lain, apalagi tentang perkembangan pembangunan dan sebagainya, bukan kewenangan saya,” ungkap Kepala Bidang Aset Pemda Subang, Tatang Saepuloh, Senin (12/7).
Baca Juga:Mudahkan Lansia Dapatkan Pelayanan, Pemda Purwakarta Buka Sentra Vaksinasi Covid-19Transformasi Digital Koperasi Menuju Bisnis Modern yang Kuat dan Bermartabat
Dia menegaskan, SD negeri merupakan aset milik Pemkab Subang. Sehingga perlu dilakukan pembicaraan.
“Kalau lahan lainnya mungkin sebagian ada milik desa, milik masyarakat. Nah ke kita memang kaitannya dengan aset milik Pemkab,” tabahnya.
Seperti diketahui Emiten properti PT Surya Semesta Internusa Tbk. (SSIA), melalui anak usahanya PT Suryacipta Swadaya (Suryacipta) bersiap membangun Subang Smartpolitan di Subang, Jawa Barat, dengan peletakan batu pertama pada pada November 2020 lalu.
PT Suryacipta Swadaya (Suryacipta), VP Sales dan Marketing PT Suryacipta Swadaya, Abednego Purnomo, menjelaskan proyek ini bermula sebagai kawasan industri bertajuk smart and sustainable city. Dia mengemukakan dengan luas 2.700 hektare, Subang Smartpolitan merupakan kota masa depan di Subang.
“Subang Smartpolitan, kelak bukan hanya kawasan industri, melainkan juga mencakup properti komersial, hunian, area rekreasi, dan pendidikan, sehingga merupakan pengembangan yang terintegrasi,” ungkapnya.
PT Suryacipta Swadaya selaku pengelola kawasan industri dengan pengalaman selama lebih dari 30 tahun telah bergerak cepat untuk melanjutkan kesuksesan di Karawang dengan mendirikan kawasan industri di Subang.
“Harapannya, kawasan industri berkonsep Smart & Sustainable Industrial Township dengan luas 2.000 hektar ini dapat mewadahi semua potensi yang ada di Subang dan membantu para investor untuk menemukan destinasi yang tepat dalam berinvestasi,” tukasnya. (Idr/ysp)