ELA Hanipah, sejak 2018 dipercaya menjadi Sekretaris Pengadilan Negeri Subang. Sampai pada posisi itu diakuinya tidak mudah. Dia merangkak dari staf biasa.
“Saya itu dari bawah (berkarir, red) di bagian umum, dari membuat amplop. Semua dulu kerja serba manual, belum seperti sekarang ada aplikasi,” ungkap Ela kepada Pasundan Ekspres mengenang tugas pertamanya sebagai CPNS di Pengadilan Negeri Sukabumi tahun 1991.
Ela kelahiran 24 Desember 1972 itu mengaku pernah bertugas mengurusi keuangan, perencanaan termasuk di kepaniteraan perdata dan hukum. Ketika itu Ela kuliah hukum, namun diarahkan kuliah lagi ke manajeman karena terlalu lama berkutat di urusan administrasi.
Baca Juga:Bupati Libatkan Masyarakat Tentukan Kebijakan PPKM DaruratCatering Busrain Sukses di Tengah Pandemi
“Waktu itu di tahun 2000 pindah ke Pengadilan Negeri Garut. Ada promosi di sana, diikutkan diklat-diklat perencanaan, keuangan dan pelaporan. Dulu diberi kepercayaan jadi bendahara,” jelasnya.
Setelah delapan tahun jadi bendahara, dia mendapat promosi menjadi Kaur Keuangan di Pengadilan Negeri Garut. Kemudian diangkat menjadi Kasubag Umum Keuangan.
Dia mengaku sempat akan mengundurkan diri, karena sakit beratnya tugas. Dia ingin pindah ke bagian teknis. Namun pengunduran diri itu tidak jadi.
Lalu tahun 2018 dia mendapat promosi menjadi Sekretaris Pengadilan Negeri Subang. “Sudah tiga tahun lebih di Subang,” katanya.
Peran sekretaris dalam mendukung operasional di pengadilan sangat penting. Ela menyadari itu, sehingga dia bekerja semaksimal mungkin.
“Sekretaris sebagai supporting unit yang harus siap mewujudkan tercapainya Visi dan Misi Mahkamah Agung,” ungkapnya.
Dalam menjalankan tugasnya sebagai sekretaris, dia berusaha untuk melakukan yang terbaik dalam bekerja. Itu merupakan kunci dalam pencapaian keberhasilan kerja.
Baca Juga:Anak Bunga Zainal Sakit Batuk, Ditolak Berobat di Banyak Rumah SakitRUPSLB BRI Setujui Right Issue 28 Miliar Lembar Saham
Dia pun berusaha membangun komunikasi yang baik dengan rekan kerjanya. “Dalam melaksanakan tugas tidak hanya memerintah saja, tapi ikut mendampingi. Tidak mentang-mentang sebagai pimpinan, memerintah begitu saja. Harus mengarahkan dan membimbing,” pungkasnya.(ysp/vry)