Apabila terjadi sumbatan, maka saat mobil digunakan pada kecepatan tinggi akan tersendat-sendat sebab aliran bahan bakar tidak begitu lancar.
Hal itu yang menjadi penyebab dan kemungkinan mengalami kerusakan pada komponen mesin seperti injektor yang sangat halus dan presisi.
Kemudian, yang tidak kalah penting, filter tersebut juga berfungsi untuk menyaring air yang terkandung dalam bahan bakar. Sebab, berpotensi menimbulkan karat di komponen mesin.
Baca Juga:Dandim Purwakarta Pastikan Ketersediaan Vaksin AmanSudah Launching Belum Ada Realisasi, PDIP: Pemkab PHP Vaksin Anak
Dan sebaiknya filter bahan bakar diganti setiap 80.000 km atau 4 tahun, (mana yang tercapai lebih dahulu).
4. Filter ACÂ Mobil
Jika filter AC mobil kotor, otomatis udara yang diembuskan ke dalam kabin tidak akan sehat, sebab AC menganut sistem sirkulasi tertutup.
Lalu, udara yang diembuskan oleh AC berasal dari udara sebelumnya yang telah diembuskan, begitu terus selama AC dinyalakan. Debu, jamur, dan kotoran lain dapat dengan mudah menumpuk pada filter sehingga mengganggu kesehatan.
Selain itu, kotoran tersebut dapat menempel pada evaporator serta menghambat proses pendinginan udara.
Lalu, tidak hanya kurang dingin, udara juga menjadi bau dan berisiko merusak evaporator. Nahhh, Sebaiknya filter AC mobil diganti setiap 10.000 km atau 6 bulan sekali pada saat servis berkala (Bisa sesuai buku pedoman servis berkala). (Re/Jni)