SUBANG-Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Subang (Unsub) melakukan terobosan. Untuk pertama kalinya FKIP Unsub menyelenggarakan Praktik Pengalaman Lapangan-Asistensi Mengajar (PPL-AM) bagi mahasiswanya.
Mahasiswa yang mengikuti program tersebut sebanyak 61 orang. Mereka sudah dilepas ke satuan pendidikan oleh Rektor Universitas Subang, Dr. Ir. Drs. H. A.Moeslihat Komara, M.Si secara virtual, Senin (26/7).
Ketua Panitia PPL-AM 2021 FKIP Unsub, Aris Risyanto, M.Pd menyampaikan terimakasih kepada rektor yang telah mendukung sekaligus melepas mahasiswa yang akan melaksanakan PPL-AM. Aris menyebut, PPL-AM diikuti sebanyak 61 orang yang terdiri dari 20 mahasiswa jalur mandiri dan 41 mahasiswa jalur reguler. Kegiatan dilaksanakan mulai 26 Juli hingga 11 Desember 2021.
Baca Juga:Surveyor Berkualitas Cegah Beras Tak LayakModal Habis Langganan Hilang, PPKM Sengsarakan Pedagang Kaki Lima
“Ada 25 sekolah tersebar di Jawa Barat yang terlibat dalam program PPL ini,” ujarnya saat menyampaikan laporan panitia.
Dekan FKIP Unsub, Dr. Nita Delima, S.Si M.Pd mengapresiasi panitia yang telah menyiapkan program PPL-AM ini. Menurut Dr. Nita, PPL ini merupakan program baru yang merupakan integrasi dari beberapa mata kuliah setara 20 SKS. Program ini berkaitan dengan program Mendikbud yakni Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Dr. Nita menjelaskan, PPL-AM ini dilakukan dengan penuh pertimbangan yang diharapkan selaras dengan capaian lulusan dan mencapai visi dan misi FKIP Unsub. “Kami berusaha untuk membentuk tenaga profesional yang cakap di bidang keahliannya masing-masing,” ujarnya.
Mahasiswa PPL nantinya akan melakukan praktik di satuan pendidikan. Dr. Nita berharap mahasiswa bisa sinergi dengan satuan pendidikan tempat praktek.
Rektor Universitas Subang, Dr. Ir. Drs. H. A.Moeslihat Komara, M.Si mengapresiasi FKIP yang mampu melaksanakan program PPL meskipun dalam masa pandemi Covid-19. PPL-AM ini merupakan rangkaian proses pendidikan.
“Kami juga mengapresiasi kepada para kepala sekolah yang bersedia memfasilitasi mahasiswa melaksanakan program PPL-AM,” ujarnya.
Dia mengatakan, program PPL-AM menjadi tantangan bagi mahasiswa dan dosen untuk mempercepat capaian pembelajaran. Dengan PPL-AM dengan bobot 20 SKS, mahasiswa dapat mempercepat masa studinya.(adv/ysp)