KARAWANG-Kegiatan penyelenggaraan vaksinasi anak yang digelar Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang launching pada Jumat 23 Juli 2021 di rumah sakit umum, dikritik Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Karawang.
Anggota DPRD Karawang Natala Sumedha, Fraksi PDIP mengaku kecewa atas ketidakkonsistenan Pemkab Karawang, yang merubah tempat jadwal vaksinasi anak. Dimana yang tadinya di Stadion Singaperbangsa menjadi ke Puskesmas. Padahal sebelumnya Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Karawang dengan jelas sudah menyampaikannya kepada masyarakat, sehingga antusias anak mendaftar vaksin menjadi tinggi.
Peserta vaksin yang dapat jadwal hari ini untuk Kategori Anak di Pemberi Harapan Palsu (PHP). Padahal anak-anak sangat antusias melihat publikasi melalui akun resmi Diskominfo Karawang, sehingga antrian daftar via online sejak minggu lalu sangat banyak dan mereka para anak sudah print bukti daftarnya satu hari tanggal 23 Juli 2021.
Baca Juga:Diperpanjang Hingga 2 Agustus, Denda PPKM Sudah Capai Rp132.900.000Tega! Pria Ditemukan Tewas Jasad Terikat Dimasukan ke Karung, Begini Kesaksian Tetangga
“Sebelum pelaksanaan yang rencananya hari ini di Stadion Singaperbangsa masuk SMS dan WA ke handphone para pendaftar, katanya vaksin Anak sesuai aturan Permenkes harus di Puskesmas,” katanya.
Saat hari ini, Natala Sumedha mencoba bertanya kepada beberapa puskesmas dan kebetulan sempat diskusi dengan para orang tua yang mengantar anaknya. “Jawabannya para petugas puskesmas sama, yaitu belum siap. Padahal kemarin saat Hari Anak Nasional 23 Juli 2021, ada seremonial pembukaan vaksin anak oleh Bupati Karawang di RSUD. Pertanyaannya kenapa tidak ditindaklajuti untuk hari selanjutnya,” katanya.
Tak sampai disitu, demi mendapatkan kepastian apa yang menjadi kendala vaksinasi anak ini belum bisa dilaksanakan. Natala berkeliling mencari informasi ke Puskesmas yang lain.
“Saya juga tadi sudah keliling beberapa Puskesmas, bukan kata orang lain tapi saya yang langsung bertanya kepada petugas yang jaga di Puskesmas tersebut. Jawaban dari 2 puskesmas untuk vaksin anak belum tahu, tapi mereka bilang coba aja hari senin datang lagi,” katanya.
Salah satu puskesmas lainnya, yaitu Puskesmas yang dikunjunginya katanya bisa. Ada untuk vaksin anak, tapi tidak bisa karena server rusak. Sehingga mereka minta hari Selasa untuk datang lagi. “Yah intinya membuat bingung masyarakat. Satu sisi ibu bupati sudah melaksanakan launching vaksin, ketika di Hari Anak Nasional, tapi perangkat pendukungnya dalam hal ini dinas teknis. Seperti tidak yakin untuk melaksanakan vaksinasi ini jadi membuat orang-orang bingung,” katanya.