SUBANG-Bulog lebih teliti dalam pendistribusian beras dengan menggunakan surveyor berkualitas. Hal itu untuk mencegah beras tidak layak konsumsi bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) kategori Program keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Sosial Tunai (BST) dari dua Kabupaten yaitu Subang dan Purwakarta.
Pimpinan Cabang Bulog Subdivre Subang-Purwakarta Deni Kurniawan mengatakan pihaknya sudah menyiapkan 2.831 ton beras. “Sudah disiapkan, distribusi juga sudah berjalan ” katanya.
Dia menjelaskan data penerima beras KPM diambil dari Kementerian Sosial RI, dimana perkeluarga menerima 10 Kilogram beras. Adapun sebagai jasa transporter yaitu PT.Pos.
Baca Juga:Modal Habis Langganan Hilang, PPKM Sengsarakan Pedagang Kaki LimaMapay Lembur Sebar Bansos Ringankan Warga Terdampak
Dia meminta keluarga penerima manfaat yang menerima beras tidak layak, agar bisa melapor untuk ditukar kembali dengan beras yang baru. “Kita terima jika mau ditukar, asalkan beras nya tidak layak ketika diterima,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Pimpinan Cabang Bulog Subdivre Subang-Purwakarta Umar Said mengatakan, penggunaan surveyor berkualitas itu untuk mencegah beras yang tidak layak konsumsi. Sebelum didstribusikan, beras akan dicek hingga berulang-ulang. “Kita gunakan Surveyor kualitas, ini dilakukan agar tidak ada lagi temuan beras tidak layak ketika didistribusikan” katanya.
Dia pun memastikan Keluarga Penerima Manfaat perlu khawatir, karena beras yang didistribusikan merupakan beras yang baru selesai dipanen dengan jangka waktu tidak terlalu lama (Almost Fresh). “Beras ini juga bisa dibilang baru panen, karena tidak terlalu lama disimpan dalam gudang, dimana beras tersebut merupakan CBP (Cadangan Beras Pemerintah),” tukasnya.(ygo/sep)