SUBANG-PT Tirta Investama Subang bersama Yayasan Javlec Indonesia, menggelar pelatihan penanggulangan hama tanaman terpadu bagi petani di lingkup Taman Kehati, Senin (26/7). Pelatihan I yang diselenggarakan Taman Kehati, mengupas tentang penanggulangan hama tanaman pada tanaman palawija khususnya dengan menggunakan bahan pestisida alami.
Kepala Pabrik Aqua Subang, Dwi Nofriyadi mengungkapkan, dalam kegiatan operasionalnya, Aqua memiliki komitmen ganda untuk menjaga keseimbangan keberlanjutan bisnis dan perkembangan lingkungan sosial masyarakat.
Taman Kehati PT Tirta Investama Subang dibangun tahun 2016 di lahan seluas 5,8 hektare. Pembangunan Taman Kehati PT Tirta Investama Subang merupakan salah satu bentuk komitmen dalam menjaga, melestarikan lingkungan sekitar dan sebagai bentuk kepatuhan lebih (beyond compliance) atas keanekaragaman hayati di lingkup SUB DAS Cipunagara.
Baca Juga:Kemenpora dan BPIP Kolaborasi dalam Pemusatan Pendidikan fan Pelatihan Calon Paskibraka Nasional Tahun 2021Grant Hotel Konsisten Berikan Layanan Terbaik di Tengah Pandemi
“Sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 03 tahun 2012 tentang Taman Keanekaragaman Hayati, Taman Kehati dapat difungsikan untuk perlindungan, perbanyakan flora dan fauna, penambahan tutupan vegetasi serta ruang terbuka hijau dan dapat berfungsi sebagai lokasi edukasi,” kata Dwi.
Pelatihan yang dilaksanakan, Dwi menuturkan, bertujuan dapat memberikan informasi dan edukasi mengenai penanggulangan hama tanaman yang ramah lingkungan. Selain itu, teknik fisik konservasi sederhana bagi masyarakat khususnya petani. “Saya berharap, para peserta memahami dan mengaplikasikan penanggulangan hama tanaman yang ramah lingkungan, dengan teknik fisik konservasi sederhana bagi petani,” kata Dwi.
Bersama dengan Mahasiswa KKN dari Institut Pertanian Bogor, ternyata daun sirsak dan daun mimba mengandung zat azadiraktin yang berfungsi sebagai fungisida, virusida, nematisida, bakterisida dan akarisida. Dengan mengambil ekstrak daun dan dicampur air jadilah pembasmi alami hama tanaman khususnya palawija. Pelatihan diikuti oleh petani sekitar Taman Kehati Aqua, perwakilan petugas pertanian Kecamatan Kasomalang dan perwakilan petugas pertanian Kecamatan Cisalak, acara ini menjadi menarik ketika membahas mengenai perkembangbiakan hama tikus, ulat daun dan wereng.
Pada kesempatan tersebut, Performance Manager Aqua Subang Aditya Rachman memaparkan mengenai pentingnya menjaga lingkungan. “Kita hidup di DAS Cipunagara, apa yang terjadi jika DAS kita gundul, lingkungan rusak? Yang terjadi adalah banjir, longsor, matinya sumber-sumber air dan bencana hydrogeologi lainnya,” katanya.