KARAWANG-Bank Jabar Banten (bjb) Cabang Karawang bersama aparatur desa meluncurkan program desa digital. Program tersebut diluncurkan, guna mendorong pengembangan potensi ekonomi di setiap desa dan percepatan akses serta pelayanan informasi di tengah pandemi Covid-19.
Pimpinan bank bjb Cabang Karawang Arfandy mengatakan, tujuan dari program desa digital untuk mengubah kebiasaan masyarakat bertransaksi tunai menjadi non tunai. Dengan transaksi non tunai, desa bisa berfungsi sebagai pusat pelayanan keuangan masyarakat. Misalnya, dalam pembayaran pajak daerah, tarik atau setor tunai. Desa pun dapat melakukan penjualan produk UKM masyarakat secara Iangsung.
“Seluruh transaksi masyarakat akan menggunakan non-tunai, mempermudah akses pembiayaan. Pertumbuhan ekonomi melalui pendampingan usaha, pembelian hasil usaha, pelatihan dan yang paling terpenting pemberian fasilitas teknologi gratis seperti WiFi dan CCTV, yang sudah terintegrasi dengan Pemkab Karawang dan Polres.
Baca Juga:Berharap Dapat Bantuan Relaksasi, Pengelola Hotel di Lembang Optimis BangkitKasus Bansos, Hengky Kurniawan Diperiksa KPK
Tentunya, sambung Arfandy, hal tersebut menjadi keuntungan tersendiri bagi masyarakat yang mau bekerjasama dengan pihak bank bjb. Selain itu, sebagai upaya mewujudkan Karawang sebagai Kabupaten smart city, bank bjb akan bentuk 50 persen desa yang ada di Karawang berbasis digital sampai pada akhir tahun 2021.
“Minimal dua desa digital yang akan kita lakukan di Kabupaten Karawang. Aeperti di Desa Parakan, Desa Tegalsari, dan salah satu desa yang ada di Cilamaya. Kita juga akan realisasikan program dua desa digital pada bulan Juli ini,” ujarnya.
Untuk itu, dirinya, optimis dengan adanya desa digital di Kabupaten Karawang akan membantu pemulihan ekonomi di tengah lonjakan kasus pandemi Covid-19 yang masih tinggi.(ddy/vry)