SUBANG-Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Subang PT Subang Sejahtera akan menjalin kerjasama dengan BUMN Perikanan Indonesia (Perindo). Kerjasama yang akan dibangun diantaranya meliputi pengadaan dan distribusi pakan ikan dan udang bagi pembudidaya di Subang.
Direktur Operasional PT SS Bobby Haerul Anwar mengatakan, BUMD PT SS akan memulai gerak usahanya dengan melakukan kerjasama bersama Perum Perindo yang ada di Subang. Untuk tahap awal, pihaknya akan menggandeng pembudidaya ikan kelompok kolam air deras di wilayah selatan yakni di Kecamatan Cijambe.
“Satu sampai dengan dua kelompok pembudidaya ikan nila akan menjadi pilot project dalam penyediaan pakan ikan dari kerjasama tersebut,” ucap Bobby.
Baca Juga:Luar Biasa! Greysia Polii/Apriyani Rahayu Raih Medali Emas Olimpiade TokyoManfaatkan Reservasi Online Jaga Prokes, Pencairan BPUM Hanya Satu kali untuk 1 NIK
Bobby menyampaikan, potensi perikanan di Subang sangat besar mulai dari wilayah Subang selatan, tengah dan utara. “Kalau kerjasama ini berhasil, support nya baik dan dari sisi hasil dari para pembudidaya ikannya bagus, dan juga memenuhi kebutuhan pakan dari para pembudidaya, kita akan perluas,” ungkap Bobby.
Pemilihan ikan kolam air deras di Cijambe selain karena telah berjalan lama, juga potensi yang dihasilkan cukup besar. Hal itu menjadi salah satu alasan untuk memperkuat sektor usaha perikanan sekaligus memaksimalkan core bisnis dari PT SS.
Sebab, jika BUMD dapat melakukan penetrasi dan membantu memecahkan persoalan terkini yang dihadapi oleh para petani terkait dengan melambungnya harga pakan ikan.
“Sebab pakan ini kan faktor produksi terbesar dari budidaya perikanan, sekarang harga ikan turun tapi harga pakan melambung. Tentu jika kita dapat membantu para pembudidaya sekaligus juga memberikan keuntungan bagi Pemda, jika kita bisa bekerjasama dengan Perindo dan harga rata-rata pakan itu bisa kita kurangi, tentu akan membantu banyak petani dan pembudidaya,” imbuhnya.
Sementara itu, Marketing Perum Perindo Oloan Romapea mengatakan, Perum Perindo saat ini hadir untuk memberikan alternatif dalam dunia perikanan. Apalagi saat ini faktor produksi terbesar dalam dunia perikanan adalah pakan yang presentasenya bisa sampai 50-70 persen.
“Tentunya kehadiran kami diharapkan dapat juga memenuhi kebutuhan para pembudidaya di dunia perikanan di Kabupaten Subang,” kata Oloan