Arab Saudi Resmi Melarang Jamaah Indonesia Umrah Tahun ini, Kenapa?
Jamaah Umrah Indonesia resmi dilarang tahun ini. Pemerintah Arab Saudi telah memastikan, bahwa tahun ini akan menerima kunjungan jemaah umrah internasional dalam beberapa hari mendatang.
Menurut Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, paling tidak, ada lebih dari 20.000 jemaah yang akan melaksanakan umrah dalam beberapa hari mendatang, termasuk dari luar negeri.
Tetapi sayangnya, dalam kebijakan umrah tahun 2021 ini, ternyata tidak semua jemaah diterima, hanya yang berasal dari negara yang kondisi pandemi Covid-19 terkendali.
Baca Juga:Vaksin Sinovac Tidak Efektif? DPR Mengusulkan: GANTI!!!Prediksi Zodiak Hari Ini, 02 Agustus 2021, Cancer Tunjukkan Sifat Tegas
Ambyar!!! Jamaah Umrah Indonesia Resmi Dilarang Saudi
Juru bicara kementerian Hisham Bin Saeed mengungkapkan, bahwa jemaah haji asing tersebut berasal dari negara-negara yang tidak masuk dalam daftar larangan sesuai instruksi Kementerian Kesehatan serta Otoritas Umum Penerbangan Sipil (GACA).
Negara-negara yang masuk dalam daftar larangan perjalanan yaitu India, Pakistan, Indonesia, Mesir, Turki, Argentina, Brasil, Afrika Selatan, Uni Emirat Arab, Ethiopia, Vietnam, Afghanistan, serta Lebanon.
“Saudi menetapkan daftar tersebut berdasarkan masih tingginya kasus infeksi virus corona serta penularan varian baru,” kata Saeed, Senin (2/8/2021).
Di samping itu, ada sekitar 500 perusahaan dan lembaga layanan umrah serta lebih dari 6.000 agen asing telah siap menerima jemaah umrah internasional.
“Saudi juga menerapkan syarat bagi mereka yakni sudah mendapatkan vaksinasi penuh menggunakan produk Pfizer, Moderna, AstraZeneca, atau Johnson & Johnson,” ucapnya
Anggota Komite Nasional Haji dan Umrah, Hani Ali Al Amiri mengatakan, bahwa jemaah dapat memesan paket umrah serta melakukan pembayaran melalui 30 situs web dan platform elektronik yang telah tersedia secara global.
“Selain sudah mendapat vaksinasi penuh, kondisi kesehatan calon jemaah juga harus prima serta mau mematuhi semua protokol guna memastikan keselamatan mereka,” pungkasnya. (Fin/Jni)