Elita Budiarti pun tak diam, dia memastikan kondusifitas dalam partainya menjadi acuan untuk menjaga kekompakan, dan siap bersaing nanti pada pileg 2024.
Bahkan menurutnya, jargon Ngabret yang disanding DPD Golkar Kabupaten Subang, menjadi kekuatan untuk bersaing politik dengan partai lain. Elita mengingatkan, tidak ada kata berantem di tubuh Golkar.
“Jargon Golkar Subang adalah Ngabret, karena saya menginginkan kita berlari mengejar banteng, untuk memenangkan di pemilu 2024 nanti. Saya bersyukur dipertemukan dengan orang orang baik di partai, seperti Ade Barkah, Dedi Mulyadi dan jajaran lainnya, yang membimbing saya sebagai orang baru didunia politik, untuk dapat memimpin DPD,” kata Elita.
Baca Juga:Persiapan Pembangunan Mall Pelayanan Publik, Pemkab Ukur Lapisan TanahMasih Sepi, Pedagang Pernak-Pernik HUT RI Jual Stok Tahun Kemarin
Beralih ke Ambu Nina Nurhayati. Sosok perempuan satu ini sebelumnya tidak dikenal di khalayak perpolitikan, bahkan tak sedikit yang menyangsikan sepak terjang Nina untuk berkecimpung di dunia politik. Namun, Nina Nurhayati membuktikan dengan keberhasilannya duduk sebagai anggota DPRD Jawa Barat periode 2019-2024 dari Partai NasDem dengan perolehan 37.066 suara. Meski keberhasilannya banyak yang menyebut terwarisi dari nama besar suaminya, Eep Hidayat.
Sebagai anggota DPRD, Nina sering terpantau lawatan ke daerah-daerah untuk menyerap aspirasi. Kini sosoknya sudah dikenal banyak masyarakat. Sang suami yang juga ketua partai NasDem di Subang, bahkan sudah mendeklarasikan istrinya merupakan bakal calon bupati pada Pilkada mendatang di Subang.
Ketua Muslimat NU Subang Hj Iis Salamah saat dimintai tanggapan soal Nina menuturkan, dirinya sudah tidak asing lagi dengan Nina, yang akrab disapa Ambu Nina. Terlebih saat Ambu Nina yang pernah bersentuhan langsung dengannya di TP Penggerak PKK Kabupaten Subang.
Hj Iis juga menyebut, jika selama mendatangkan banyak kebermanfaatan untuk masyarakat, dukungan untuk Ambu Nina pasti terus mengalir. Bahkan senantiasa dirinya mendoakan agar Nina juga sering-sering memperhatikan masyarakat Subang, terlebih saat ini sebagai legislator.
“Mudah-mudahan, Ambu Nina memperhatikan masyarakat Subang melalui aspirasinya dan masyarakat Subang merasakan manfaatnya,” ujarnya.
Nina sendiri saat dimintai tanggapan soal pencalonannya tidak banyak berkomentar. Dia menyebut, hanya sedang fokus pada aduan yang diterimanya dari masyarakat, di daerah konstituennya, Subang, Sumedang, Majalengka, seperti misalnya soal jalan desa yang rusak.