PURWAKARTA-Para pengemudi angkutan umum di Kabupaten Purwakarta mendapatkan bantuan beras Pemkab Purwakarta melalui Dinas Sosial P3A dan Dinas Perhubungan. Hal itu untuk sedikit meringankan beban warga yang terdampak pandemi Covid-19, khususnya di kalangan para pengemudi angkutan umum.
Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Purwakarta, Iyus Permana di Kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Purwakarta di Jalan Veteran, Selasa (3/8). Menurutnya, dengan perpanjangan PPKM ini banyak pihak yang terdampak. Namun, PPKM ini sebagai salah satu ikhtiar guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19. “Salah satu yang terdampaknya, adalah sopir angkutan kota,” kata Iyus.
Ia juga menyebut, sampai saat ini pemerintah, termasuk Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta terus berusaha menekan laju penyebaran Covid-19. Berbagai ikhtiar sudah dilakukan. Seperti, dengan dilaksanakannya PSBB, PPKM mikro, PPKM darurat, dan dikarenakan belakangan ini kasus Covid-19 mengalami lonjakan yang sangat drastis.
Baca Juga:Pasien Gejala Berat Tak Dirawat di RSSMK Mekarwangi Praktik Kerja di Kantor Desa
Karenanya, daerah mengikuti kebijakan pemerintah pusat. Saat ini, Kabupaten Purwakarta menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4 untuk wilayah Jawa dan Bali. Dengan diberlakukannya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 4 ini, masyarakat memerlukan bantuan untuk menopang kebutuhan hidup. Serta, memerlukan bantuan agar keberlangsungan perekonomian mereka tetap bisa berlangsung. “Pemerintah daerah, hadir ditengah-tengah ketidakpastian perekonomian masyarakat. Salah satunya, dengan memberikan bantuan sosial kepada masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya.
Termasuk, untuk para sopir angkot. Adapun bantuan yang disalurkan kepada para sopir angkot ini, berupa beras sebanyak lima kilogram. Beras ini, dibagikan kepada 200 orang sopir angkot. “Total beras yang diserahkan sebanyak 1.000 kilogram atau 1 ton, yang di distribusikan kepada pengemudi angkutan kota,” ujarnya.
Adapun yang menerimanya, yaitu sopir angkot di perkotaan, angkot jalur Plered, angkot jalur Pasawahan, dan angkot jalur Babakan Cikao-Curug. Menurutnya, kegiatan penyerahan bantuan sosial kepada para sopir angkot ini, merupakan langkah Pemerintah untuk secara bersama-sama masyarakat untuk bisa melewati pandemi Covid-19. Diharapkan kegiatan ini dapat meringankan beban ekonomi masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.(mas/sep)