Pasien Gejala Berat Tak Dirawat di RS

Pasien Gejala Berat Tak Dirawat di RS
MALDI/PASUNDAN EKSPRES BERI KETERANGAN: Staf ahli Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Drg. Monica R. Nirmala memberikan keterangan kepada awak media terkait hasil pemantuan langsung persoalan perawatan di rumah sakit rujukan Covid-19 di Purwakarta dalam menangani pasien.
0 Komentar

PURWAKARTA-Staf ahli Kementerian Kesehatan Republik Indonesia kunjungi Purwakarta berkaitan dengan pemantauan dan perawatan pasien dan kasus kematian akibat Covid-19 di Kabupaten Purwakarta.
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika dan jajaran Forkopimda setempat menerima secara langsung kunjungan tersebut di Bale Nagri Pemkab Purwakarta, Selasa, (3/8).
Staf ahli Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Drg. Monica R. Nirmala, MPH mengatakan, tujuan dari kunjungan kali ini yaitu untuk mengetahui langsung persoalan perawatan di rumah sakit rujukan Covid-19 di Purwakarta dalam menangani pasien Covid-19. “Terkait dengan pandemi di Kabupaten Purwakarta, dapat bertemu dengan Ibu Bupati langsung, Dandim, Kapolres, Sekda dan seluruh jajarannya. Kami memantau kasus kematian dan perawatan rumah sakit dari waktu ke waktu dan angka kematian tadi, kita banyak berdiskusi tentang hal itu. Sebetulnya profilnya mirip dengan daerah lain yang mengalami angka kematian yang cukup tinggi,” kata Monica.
Menurutnya, dalam hal kasus kematian akibat Covid-19 dikarenakan pasien yang bergejala berat hanya melakukan isolasi mandiri dirumah, sehingga dalam penanganannya tidak terpantau oleh nakes, terlebih saat ini sudah terdapat varian dari Covid-19 jenis Delta yang dinilai cukup berbahaya. “Kita berdiskusi terkait penanganan angka kematian yang tinggi itu jadi bagaimana pasien itu tidak melakukan isoman di rumah masing-masing, karena dengan varian Covid-19 jenis delta ini keburukan kepada pasien tersebut sangat cepat,” ujarnya.
Oleh karena itu, pihaknya mengajak kepada seluruh masyarakat apabila terkonfirmasi positif Covid-19 dengan gejala berat agar langsung datang ke rumah sakit rujukan Covid-19 agar bisa segera ditangani secara medis dengan maksimal. “Jadi alangkah baiknya kalau pasien itu ditangani sejak dini dan dipantau setiap hari, jadi ketika ada sedikit gejala keburukan langsung ketahuan, jadi langsung bisa dirawat di rumah sakit yang lebih memadai dibandingkan di rumahnya masing-masing,” ujar Monica.
Sementara, Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengungkapkan, kunjungan Staf Khusus Kemenko Kemaritiman dan Investasi RI itu dalam rangka sinkronisasi data berkaitan dengan penanganan Covid-19. “Semoga koordinasi ini akan menjadi jalan dalam meningkatkan upaya Satgas Covid-19 Purwakarta untuk mengendalikan laju penyebaran Covid-19 dan menurunkan angka kematian di Purwakarta,” pungkasnya.(mas/sep)

0 Komentar