Pesta Miras Oplosan Berujung Maut, Satu Orang Tewas Usai Rayakan Lepas Masa Lajang

Pesta Miras Oplosan Berujung Maut, Satu Orang Tewas Usai Rayakan Lepas Masa Lajang
Dok: Humas Polsek Plered OLAH TKP: Petugas kepolisian dari Polsek Plered saat melakukan olah di tempat kejadian perkara
0 Komentar

PURWAKARTA-Seorang warga tewas dan satu lainnya kritis setelah sekelompok warga menggelar pesta miras oplosan melepas masa lajang salah seorang warga.

Dikonfirmasi terkait peristiwa ini Kapolsek Plered Kompol Winarsa menyebutkan, dirinya mendapatkan laporan adanya korban meninggal dunia pada Sabtu (31/7) malam. “Petugas kami langsung melakukan pemeriksaan ke TKP di Kampung Ulen, Desa Plered, Kecamatan Plered Purwakarta. Ternyata benar ada satu warga yang meninnggal dunia,” ujar Kapolsek saat dihubungi, Selasa (3/8).

Disebutkannya, korban tewas sudah dikuburkan pada Ahad (1/8) malam. Adapun dari hasil keterangan beberapa saksi, seluruhnya tercatat lima warga yang ikut pesta miras oplosan tersebut.

Baca Juga:Tahu Amira Jaga Kualitas RasaPHRI Tuntut Perhatian Bupati Purwakarta

Diketahui komposisi miras oplosan itu terdiri atas tiga perempat galon isinya air mentah dicampur suplemen dan diduga dicampur sirup dan miras lainnya.

Kapolsek menjelaskan, bahan kimia yang diduga alkohol itu dibeli oleh seorang pria bernama Anton, rekannya yang akan melaksanakan pernikahan. Anton membelinya dari rekannya di wilayah Bekasi. Bahan kimia itu kemudian dicampur dengan bahan seperti suplemen dan sirup yang dioplos sehari sebelum pesta miras. “Tiga orang tidak mau dirawat di rumah sakit akhirnya dirawat rumah dan kondisinya membaik. Akan tetapi ada satu warga yang kondisinya memburuk sehingga di rujuk ke rumah sakit,” katanya.

Pascakejadian, sejumlah saksi sudah dilakukan pemeriksaan petugas, baik korban selamat atau warga di sekitar lokasi kejadian. Saat ini kasus miras oplosan tengah dalam penanganan Satreskrim Polsek Plered.

Sementara ditemui di rumahnya, Ryan (26) salah satu korban selamat mengaku, selama tiga hari merasakan dampak dari miras oplosan itu.  “Yang dirasa panas di dada, sesak nafas terus nyut-nyut puyeng kepala. Sekarang udah agak mendingan,” ujar Ryan yang tergolek lemas di rumahnya.

Masih kata Ryan, pesta miras itu digelar sebagai bentuk perayaan pernikahan salah satu rekannya. Bahkan usai pesta itu, esok harinya sempat mengantar rekannya melangsungkan pernikahan. “Iya sengaja pesta pernikahan, teman menikah. Kalau di sini bilangnya minuman gingseng. Alkohol di campur Kratingdaeng, kuku Bima,” ucapnya.

Adapun, salah satu korban lain masih dalam kondisi lemah dan masih dibantu infusan, pihak keluarga tengah mencari oksigen sebagai alat bantu pernafasan.(add/sep)

0 Komentar