SUBANG-Asosiasi Seniman Subang, yang terdiri Persatuan Artis Musik Melayu Dangdut Indonesia (PAMMI) DPC Subang, Persatuan Barudak Musisi Subang Selatan (PBMSS) dan pelaku kesenian lainnya, kembali mendatangi Bupati Subang H Ruhimat di rumah dinasnya. Kehadiran mereka untuk mengemukakan keberatannya atas pemberlakuan PPKM Level 4, yang dianggap menyulitkan aktivitas para seniman di Subang, kepada Bupati Subang dan unsur Forkopimda Kabupaten Subang yang hadir dalam kesempatan tersebut, Kamis (5/8).
Perwakilan Seniman, Rudi mengungkapkan keinginannya agar pemerintah mempertimbangkan untuk memberikan kelonggaran kepada para seniman di masa PPKM. Pihaknya menilai PPKM sangat memberatkan baik dari segi ekonomi dan sosial.
“Jika mau tegas, tindak dong semua, jangan sebagian-sebagaian. Yang terjadi di lapangan itu tidak merata. Ada yang ditindak, ada yang tidak, sehingga menimbulkan kecemburuan sosial,” ungkapnya.
Baca Juga:Kredit Mikro Tumbuh 17 Persen, BRI Raih Laba Rp 12,54 triliunBaru di Barcelona, Sergio Aguero Langsung Belanja Mobil Mewah Rp8 Miliar
Menanggapi itu, Bupati Subang, H Ruhimat mengatakan jika pandemi Covid-19 yang melanda hampir dua tahun ini telah memporak-porandakan banyak sektor dan bukan hanya di Indonesia saja tetapi juga dunia. Ia pun mengungkapkan keprihatinan yang sangat mendalam atas nasib para seniman di tengah pandemi Covid-19.
“Saya akan terus berkoordinasi dengan jajaran Forkopimda hingga memungkinkan mengambil kebijakan terbaik untuk para seniman,” ungkapnya.
Selain Bupati, Dandim 0605 Subang, Letkol Czi Irsyad Wilyarto, juga memberikan tanggapan, pihaknya bersama Polri telah melaksanakan tugas berdasarkan surat edaran Pemerintah Pusat.
Dia juga mengungkapkan, kesiapannya mendukung dan berupaya semaksimal mungkin mendorong masyarakat Subang keluar dari situasi sulit di masa pandemi. “Kami sedang berupaya optimal membantu masyarakat yang terdampak untuk tetap dapat mempertahankan kehidupannya,” tukasnya.(idr/vry)