Cara Cek Saturasi Oksigen Tanpa Alat

Cara Cek Saturasi Oksigen Tanpa Alat
Cara Cek Saturasi Oksigen Tanpa Alat
0 Komentar

Cek Kadar Oksigen Tanpa Alat Dengan Mudah

Cara Cek Saturasi Oksigen Tanpa Alat. Untuk pasien COVID-19 dapat menggunakan metode menghitung napas apabila tidak mempunyai oximeter untuk mendeteksi saturasi atau kadar oksigen, apalagi ketika merasakan gejala sesak pada napas.

“Catat suhu dan saturasi oksigen kalau punya oximeter, kalau tidak hitung napas,” ujar Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, dalam sebuah webinar kesehatan, Sabtu (7/8).

Cara Cek Saturasi Oksigen Tanpa Alat

Seseorang dapat dikatakan sesak napas jika hitungan napasnya di atas 24 kali per menit. Saat normal, nafas seseorang untuk memenuhi kebutuhan oksigennya adalah pada kisaran 16-20 per menit.

Baca Juga:Menko Airlangga: Inisiasi Masyarakat Membuat Sentra Vaksinasi sebagai Social Responsibility dan Dukungan Bagi PemerintahPermudah Pelayanan, DPMPTSP Karawang Sosialisasikan OSS RBA

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) melaporkan, sekitar 31-40 persen pasien COVID-19 mengeluh perihal adanya sesak napas. Keadaanm sesak napas mengakibatkan pasien sulit untuk bernapas yang menjadikan seseorang menjadi terengah-engah.

Kepala Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Prikasih, dr. Gia Pratama, mengungkapkan pasien dengan keluhan saturasi / kadar oksigen yang rendah, dadanya bisa saja terasa terlalu sesak untuk menarik dan menghembuskan nafas sepenuhnya.

Setiap nafas yang pendek saja membutuhkan usaha yang lebih kuat dan membuat pasien dengan keluhan sesak nafas menjadi terengah-engah. Seperti dan seolah-olah bernapas dengan sedotan.

“Daya tampung dan kapasitas paru-paru bagus, besar, bisa memuat berliter-liter udara masuk. Nah kalau paru-parunya (terkena COVID-19), boro-boro berliter-liter, baru sekian ratus mililiter juga sudah butuh napas lagi, makanya jumlah napasnya jadi tinggi. Napasnya pendek-pendek, apalagi kalau jumlah napasnya di atas 24 kali mulai cek ada apa di paru-parunya,” ucap dia.

Di samping itu, jika pasien mempunyai oximeter (alat ukur saturasi/kadar oksigen), maka harus dipastikan angka saturasi oksigennya tidak kurang dari 94 persen.

Normalnya angka saturasi oksigen berfungsi menunjukkan organ tubuh seperti paru, jantung, dan sistem peredaran darah bekerja dengan baik, berada sekitar 95-100 persen.

Oximeter dapat membantu pasien mengetahui jumlah oksigen yang ada di dalam darahnya. Oximeter berukuran kecil dan dapat dikantongi, mempunyai sensor cahaya yang berfungsi untuk mendeteksi oksigen.

0 Komentar