PURWAKARTA-Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Purwakarta melakukan aksi protes dengan mengibarkan bendera putih di depan hotelnya. Di antaranya seperti yang tampak di depan Hotel Grand Situ Buleud dan Hotel Harper By Aston Purwakarta, Rabu (11/8).
Juru Bicara yang juga Bendahara PHRI Ismail menyebutkan, aksi protes tersebut ini ditujukan kepada Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika yang hingga saat ini masih belum merespons surat menyurat yang dilayangkan oleh PHRI.
“Ini adalah bentuk kekecewaan juga, bahwa pelaku usaha di dunia perhotelan dan restoran sudah sangat kritis. Kami menjerit dan menangis. Belum ada solusi yang pasti untuk hotel terutama di wilayah perkotaan. Terlebih jalan protokol selalu ditutup sehingga mengakibatkan tingkat hunian hotel turun drastis,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (11/8).
Baca Juga:Perizinan Sekarang Mudah, Biaya IMB Turun 20 PersenSimak!! Berikut Cara Scan Barcode Vaksin untuk Masuk Mall
Disebutkannya, sejak pemberlakuan PPKM pada Juli lalu langsung berimbas pada okupansi hotel yang hanya tiga persen saja. Kondisi ini, lanjut dia, kalau hitungan bisnisnya maka pengusaha bukan hanya merugi tapi juga nombok.
“Kalau kondisi ini berlanjut kemungkinan besar akan ada hotel-hotel yang tutup sementara. Jadi kami harap kebijakan langsung dari Bupati Purwakarta segera dikeluarkan. Seperti halnya keringanan pajak, stimulus biaya PLN, dan lainnya yang meringankan perusahaan biar tidak terjadi penutupan,” kata Ismail.
Lebih lanjut Ismail mengatakan, aksi pengibaran bendera putih akan terus dilakukan hingga ada respons dari Bupati Purwakarta. Apakah itu audiensi atau statement tegas dari Bupati, termasuk kelonggaran untuk MICE (Meeting, Incentive, Conference, Exhibition).
“Kami berharap keluh kesah, jeritan dan tangisan kami ini didengar Bupati Purwakarta. Juga memberikan solusi untuk kami,” ucapnya.(add/vry)