Pertamina EP Subang Field Gelar Pelatihan Pengemasan Produk Pertanian Organik

Pertamina EP Subang Field Gelar Pelatihan Pengemasan Produk Pertanian Organik
0 Komentar

KARAWANG-Dalam menjalankan operasionalnya, Pertamina EP memiliki kesadaran dalam menjalankan tanggung jawab sosial kepada masyarakat. Melalui Zona 7 Subang Field, Pertamina EP mengembangkan program CSR di bidang pertanian organik yang diberi nama Jejak Setapak.

Program yang memiliki akronim “Jerih Kerja Karawang, Semangat Petani Sehat Ketahanan Pangan Meningkat” ini berlokasi di Desa Plawad, Kecamatan Karawang Timur, Kabupaten Karawang dengan salah satu produk utamanya adalah beras organik. Melalui Paguyuban Saripati Tani, Pertamina EP membina 40 orang petani.

Dalam menunjang keberlangsungan program Jejak Setapak mengacu kerangka rencana strategis, Pertamina EP menggelar pelatihan pengemasan produk pertanian untuk kelompok binaan, belum lama ini (12/08). Menggandeng konsultan Pendamping Bidang Produksi dari Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Koperasi UMKM Subang sebagai narasumber, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pelatihan wirausaha bagi para petani dan pemuda.

Baca Juga:Market Share Kredit Pertanian Capai 28%, BRI Perkuat Ekosistem Bisnis Pertanian BerkelanjutanSambut HUT ke 126, BRI Gelar Sayembara Desain Logo

Wazirul Lutfhfi selaku Head of Comrel & CID Zona 7, menyampaikan jika pertanian organik merupakan teknik budidaya pertanian yang baik untuk menjaga lingkungan dan kualitas padi. “Pertamina EP mendukung penerapan pertanian organik, salah satunya melalui pelatihan pengemasan produk sehingga dapat membantu meningkatkan nilai jual produk beras organik yang telah dihasilkan,” ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Lurah Desa Plawad mengungkapkan apresiasinya atas inisiasi program pertanian organik. “Saya sangat mengapresiasi Pertamina EP dalam menjalankan program terkait pertanian organik, karena di Plawad sendiri 70% wilayahnya adalah sawah sehingga pelatihan ini memberikan manfaat lebih kepada masyarakat sekitar,” papar Adi Firmansyah.

Materi yang diberikan mencakup berbagai jenis kemasan mulai yang terbuat dari plastik, kertas hingga alumunium foil. Tak hanya membahas kemasan untuk beras, para peserta juga diberikan pelatihan untuk produk olahan beras seperti tepung dan rengginang.

Para peserta dari anggota Paguyuban Saripati Tani juga terlibat langsung dalam mempraktikkan cara mengemas beras dengan alat pemanas hingga yang menggunakan alat vacum. Hendra, salah satu peserta pelatihan mengaku senang bisa mengikuti pelatihan ini.

“Banyak ilmu yang saya peroleh terutama cara untuk meningkatkan nilai jual suatu barang yang selama ini saya tidak tahu,” ujar Hendra.

0 Komentar