BOR Turun, Bukti Kepatuhan Masyarakat dalam PPKM

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Nina Susana Dewi. (Foto: Dinkes Jabar)
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Nina Susana Dewi. (Foto: Dinkes Jabar)
0 Komentar

KOTA BANDUNG– Bed Occupancy Rate (BOR) atau tingkat keterisian rumah sakit rujukan COVID-19 di Jawa Barat terus menurun sejak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) diterapkan pada 3 Juli 2021.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat  Nina Susana Dewi mengatakan, per tanggal 25 Agustus 2021 tingkat keterisian rumah sakit rujukan COVID-19 di Jawa Barat sudah mencapai 20,95 persen.

“BOR Jabar terus turun, per 25 Agustus kemarin sudah 20,95 persen,” kata Nina saat dihubungi, Kamis (26/8/2021).

Baca Juga:Uu Ruzhanul Buka Webinar Terjemahan Al-Qur’an Bahasa SundaRidwan Kamil: Level PPKM Turun, Masyarakat Jangan Euforia

Menurut Nina, selain BOR yang menurun, berdasarakan data  per tanggal 24 Agustus 2021, juga memperlihatkan adanya penurunan kasus aktif serta angka sembuh meningkat signifikan mencapai 91,94 persen.

“Kalau dilihat dari dalam dua bulan terakhir BOR terus menurun. Data per tanggal 24 Agustus memperlihatkan kasus aktif  menurun, angka sembuh meningkat dengan tingka kesembuhan 91,94 persen,” ucapnya.

Nina menyatakan, penurunan BOR maupun kasus aktif serta meningkatnya angka kesembuhan di Jawa Barat sebagai bukti bahwa keberhasilan ini karena kepatuhan masyarakat terhadap PPKM.

“Kondisi ini menandakan salah satu bukti keberhasikan kepatuhan masyarakat terhadap PPKM,” ujarnya.

Nina menambahkan, meski rata-rata BOR di sejumlah kota/ kabupaten di Jawa Barat menurun, namun masih ada beberapa daerah yang BOR- nya masih relatif tinggi.

“BOR COVID-19 yang masih tinggi per tangal 25 Agustus, yaitu Kota Banjar 50,7 persen, Ciamis 41,3 persen, Tasikmalaya 38,6 persen, Cianjur 35,5 persen dan Bandung Barat 31,3 persen,” sebutnya.

Sementara itu terkait rencana Gebyar Vaksinasi COVID-19 yang akan dilaksanakan pada 28 Agustus 2021, Dinas Kesehatan Jawa Barat telah koordinasi dengan Tim Satgas Vaksin terkait penyiapan vaksin.

Baca Juga:Atalia Ridwan Kamil Tinjau Vaksinasi Massal bagi Ibu Hamil dan Menyusui di RSUD Al-IhsanJabar Intens Bersihkan Data Kasus Lama

Insyaallah untuk Gebyar Vaksin sejumlah fasilitas kesehatan yang ditunjuk sudah siap, dan untuk vaksin sedang dioptimalkan,” tutupnya. (prn/rdi)

(rls/adv/jni)

HUMAS JABAR

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika

Provinsi Jabar

Setiaji

0 Komentar