Facebook Sudah Minta Maaf Atas Algoritmanya yang Melabeli Kulit Hitam

Facebook Sudah Minta Maaf Atas Algoritmanya yang Melabeli Kulit Hitam
Facebook Sudah Minta Maaf Atas Algoritmanya yang Melabeli Kulit Hitam
0 Komentar

Facebook Sudah Minta Maaf Atas Algoritmanya yang Melabeli Kulit Hitam. Kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) milik Facebook diketahui mengenali orang kulit hitam dengan primata.

“Seperti yang telah kami nyatakan sebelumnya, kami memperbaiki kecerdasan buatan. Kami memahami kecerdasan buatan tersebut tidak sempurna dan kami merencanakan sejumlah progres,” ujar Facebook, Minggu.

Kami meminta maaf kepada siapa pun yang mungkin melihat rekomendasi yang tidak sopan ini.”

Baca Juga:Khawatir Jejak Berkas Digital, Google Kunci Akun Email Pemerintah AfganistanOPOP 2021, 1.000 Pesantren Audisi Pertama Dapat Bantuan Modal

Pihak Facebook mengatakan bahwa kesalahan tersebut tidak dapat diterima dan akan berusaha mencegah kejadian serupa terulang.

Peristiwa tersebut berawal dari video yang diposting koran The Daily Mail pada 27 Juni 2020 lalu, yang mempertunjukkan seorang kulit hitam sedang beradu argumen dengan seorang kulit putih serta beberapa polisi.

The New York Times menuliskan klip video tersebut sama sekali tak berhubungan dengan monyet dan primata.

Usai memutar video itu, Facebook secara otomatis memberi notifikasi yang relevan “apakah pengguna ingin melihat video lainnya tentang primata“.

Lalu, pihak Facebook me-nonaktifkan fitur kecerdasan buatan (AI) tersebut dan lanjut menyelidiki masalah tersebut.

Adanya fitur kecerdasan buatan (AI) di sosial media dikritik sebab bermasalah sewaktu mengenali warna kulit dan dikhawatirkan menimbulkan rasisme.

Lalu, dalam kasus lain, pihal Google pada 2015 lalu juga diketahui meminta maaf atas algoritma pada aplikasi Photo mereka yang telah melabeli orang kulit hitam sebagai gorila.

Baca Juga:Dua varian POCO Rekomendasi yang Wajib Kamu MilikiRidwan Kamil Sapa Atlet Paralympics via Konferensi Video

Pihak Facebook pada Juli yang lalu, telah membentuk tim guna memeriksa potensi bias rasial pada algoritmanya

0 Komentar