Bikin Takut, Ini Efek Memakai Sepatu Hak Tinggi. Menggunakan high heels (sepatu hak tinggi) tentu saja mampu mempengaruhi penampilan perempuan menjadi terlihat cantik dan elegan bagi orang yang melihat perempuan memakai hak tinggi.
Penggunaan sepatu hak tinggi juga perlu diperhatikan, apakah akan mengganggu kesehatan atau tidak ketika menggunakan sepatu hak tinggi.
Ternyata, alih – alih menambah cantik penampilan, seperti dilansir dari SyleCraze, bahwa penggunaan sepatu hak tinggi ternyata mempunyai efek negatif untuk kesehatan
Baca Juga:Penampakan Kacamata Pintar Besutan Xiaomi, Dilengkapi ChipMenjelang Laga Ketiga PERSIB 2021, Ini yang Dipersiapkan
Bikin Takut, Ini Efek Memakai Sepatu Hak Tinggi
- Tidak dapat menopang tubuh dengan sempurna,
- Menyebabkan nyeri punggung.
- Mengakibatkan nyeri kaki
- Menambah potensi kaki keseleo
- Darah di wilayah kaki terganggu kelancarannya
- Bentuk kaki dapat berubah
- Ligament dapat menjadi lemah
Lebih lanjut lagi, dari berbagai sumber, Menurut American Podiatric Medical Association, ada sekitar 71 persen wanita yang memakai sepatu hak tinggi ditemukan kerap kali menemui rasa sakit sewaktu menggunakan high heels.
Adanya rasa sakit ketika memakai sepatu hak tinggi, kemudian dilansir Bright Side, ternyata tidak hanya dirasakan di bagian kaki, namun akan memberikan pengaruh pada bagian tubuh yang lain, yang dikhawatirkan menjadi penyebab problem kesehatan yang lebih serius lagi.
Efek samping Penggunaan Sepatu Hak Tinggi
Resiko Nyeri Pinggul
Apabila para wanita sering menggunakan sepatu hak tinggi terlebih lagi dalam jangka waktu lama, hal ini menjadi penyebab otot-otot fleksor pinggul akan memendek dan terjadi kontraksi yang pada akhirnya merasakan nyeri pada pinggul.
Resiko osteoartritis
Tanda – tanda umumnya seperti nyeri sendi, kekakuan, serta rentang gerak terbatas.
Efek pada Tulang Belakang
Tulang belakang memiliki kelengkungan lembut, yang berfungsi untuk mengurangi adanya stres ketika tubuh digerakkan.
Namun jika memakai Sepatu hak tinggi, akan menjadikan sakit punggung, alasannya adalah kurva punggung bawah akan berlebih, sehingga perataan tulang belakang pun akan bergeser.
Lebih lanjut lagi, adanya anatomis di tulang belakang yang berubah, akan menjadi faktor permasalahan kesehatan, Contohnya rasa sakit, kejang dan kram serta melemahnya otot akibat dari potensi kondisi saraf tulang belakang yang dikenal juga dengan stenosis foraminal.