Jin Khodam
Seperti yang dijelaskan di atas, bahwa Khodam itu adalah membantu manusia, tetapi perlu difahami, dia membantu hanya untuk kepentingan Jin itu sendiri
Dan perlu diingat, bahwa hanya Nabi Sulaiman, a.s yang diberikan mukjizat bisa menguasai makhluk jin. Ksepereti pada riwayat tentang pemindahan singgasana Ratu Balqis
Firman ALLAH S.W.T dalam Surat Al-Jinn ayat 6:
“Dan sesungguhnya ada beberapa orang laki-laki dari kalangan manusia yang meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki dari jin, tetapi mereka (jin) menjadikan mereka (manusia) bertambah sesat.” (QS. Al-Jinn : 6)
Baca Juga:Terjangkau, Daftar Harga Laptop Core i5 Baru 2021Menko Airlangga: Global Award for Outstanding Contribution to National Economic Recovery ditujukan untuk Seluruh Rakyat Indonesia
Diketahui, bahwa manusia dan jin yang saling berteman/bersahabat saling membantu di dunia, maka di akhirat jin dan manusia saling menyalahkan,, naudzubillah
Firman ALLAH S.W.T dalam surat Al-An’am ayat 128:
“Dan (ingatlah) pada hari ketika Dia mengumpulkan mereka semua (dan Allah berfirman), “Wahai golongan jin! Kamu telah banyak (menyesatkan) manusia.” Dan kawan-kawan mereka dari golongan manusia berkata, “Ya Tuhan, kami telah saling mendapatkan kesenangan dan sekarang waktu yang telah Engkau tentukan buat kami telah datang.” Allah berfirman, “Nerakalah tempat kamu selama-lamanya, kecuali jika Allah menghendaki lain.” Sungguh, Tuhanmu Mahabijaksana, Maha Mengetahui.” (QS. Al-An’am : 128)
Untuk itulah, kita sebagai manusia, sudah selayaknya berdo’a dan memohon kepada Allah S.W.T agar dijauhkan dari gangguan Jin.
Do’a Dijauhkan dari Jin dan Orang Jahat
Pertanda kita diganggu bangsa Jin adalah dari sikap kita yang selalu gelisah, kecemasan dan juga sakit serta yang parahnya adalah malas untuk beribadah. Seperti dilansir dari KalamSindo,
Berdasar riwayat ketika Nabi Muhammad S.A.W ketika melakukan perjalanan Isra Miraj, bangsa Jin Ifrit mendatangi beliau sembari membawa api.
Kemudian Jibril berkata kepada Nabi Muhammad S.AW:
“Maukah engkau aku ajarkan suatu kalimat, apabila engkau mengucapkannya maka apinya akan padam dan dia akan jatuh tersungkur pada wajahnya?”.
Maka berkata Nabi Muhammad S.A.W:
“Ajarkan aku wahai Jibril.”
Kemudian Jibril berkata:
أَعُوذُ بِوَجْهِ اللهِ الكَرِيمِ وَ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّآمَّات الَّتِي لاَ يُجَاوِزُ هُنَّ بَرٌّ و لا فَاجِرٌ مِنْ شَرِّ مَا يَنْزِلُ مِنَ السَّمَاء وَ مِنْ شَرِّ مَا يَعْرُجُ فِيهَا وَ مِنْ شَرِّ ما ذَرَأَ فِي الأَرْضِ وَ مِنْ شَرِّ مَا يَخْرُجُ مِنْهَا وَ مِنْ فِتَنِ الَّليْلِ وَ النَّهَارِ وَ مِنْ طَوَارِقِ اللَّيْلِ وَ النَّهَارِ إِلاَّ طَارِقًا يَطْرُقُ بِخَيْرٍ يَا رَحْمَن
A’udzu biwajhillahil Kariimi wa bikalimaatillahit Tammaat Allatii Laa yujaawizu Hunna barru wa Laa Faajirun min syarri Ma yanzilu minassamaai wa min syarri ma ya’ruju fiiha wa minsyarri ma dzaro fil ardhi wa min syarri ma yakhruju minha wa min fitanil laili wannahari wa min thowaariqil laili wannahaari illa thoriqon yathruqu bikhoirin Ya Rohman.