7 Bulan Penanganan Covid, Habiskan Anggaran Rp. 30,1 Triliun. Belanja biaya perawatan pasien Covid-19 di Indonesia ternyata sudah capai Rp. 30,1 triliun.
Anggaran tersebut digunakan untuk 453 ribu pasien, semenjak bulan Januari sampai Agustus 2021. Tentunya angka itu kemungkinan masih bertambah.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menjelaskan, belanja perawatan pasien Covid-19 itu belum sepenuhnya usai.
Baca Juga:Mau Ke Luar Negeri? Ini Daftar Negara Dengan Biaya Hidup TermurahKecanduan Mie Instan? Begini Cara Ampuh Mengatasinya
Sebab, seperti dilansir dari Fin, bahwa masih ada lagi klaim yang masih proses verifikasi. Kemudian melihat lagi adanya lonjakan kasus Covid-19 pada Juli dan Agustus 2021.
Sri Mulyani kemudian melanjurkan, APBN berada di garda terdepan melindungi masyarakat dari Covid-19 melalui anggaran. Pada periode Juli 2021, klaim perawatan pasien COVID-19 tercatat Rp 9,4 triliun. Lalu, pada Agustus 2021 mencapai Rp 4,7 triliun.
Di samping itu, Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut juga menjelaskan bahwa belanja pengadaan vaksin mencapai Rp 14,48 triliun per Agustus 2021 yang diberikan untuk 94,5 juta dosis.
“Rinciannya 63,1 juta dosis vaksin satu dan 35,9 juta dosis vaksin dua yang disuntikan kepada masyarakat,” tuturnya.
Kemudian, ada juga belanja insentif tenaga kesehatan (nakes) pusat. Yaitu sebesar Rp. 6,5 triliun pada Agustus 2021 untuk 941 ribu nakes. Dan juga Rp. 4,1 triliun untuk 357 ribu nakes daerah.
Lalu, untuk penanganan kesehatan lainnya, tercatat diberikan untuk Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Rp30,76 triliun untuk 96,5 juta jiwa, bantuan iuran JKN bagi Peserta Bukan Penerima Upah (PBPU)/Bukan Pekerja (BP) kelas III Rp1,3 triliun untuk 29,3 juta jiwa.
Lebih lanjur lagi, ada bantuan untuk Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) dan Bantuan Operasional Keluarga Berencana (BOKB) Rp. 6,7 triliun, hal ini menjadikan realisasi anggaran kesehatan sejak 1 Januari sampai dengan 31 Agustus 2021 mencapai Rp. 140,5 triliun. (/Juni)