Astaghfirullah, Cabuli Anak Hingga Tertular Sifilis dan Meninggal, Ini Kata Kapolres. Pihak kepolisian sedang terjun langsung dalami perihal danya kasus dugaan pelecahan seksual terhadap anak di bawah umur sampai meninggal dunia disebabkan tertular penyakit sifilis.
Kapolres Ciamis AKBP Wahyu Broto Narshono Adhi menjelaskan, bahwa pihaknya masih meminta keterangan dari saksi atas dugaan pelecehan tersebut.
Adanya kasus pelecehan seksual tersebut statusnya hingga saat ini masih dalam tahap penyelidikan dan belum naik ke tahap penyidikan. Pihaknya masih mencari bukti-bukti akurat. ”Belum bisa menarik benang merah antara terlapor dengan korban,” jelasnya.
Baca Juga:Dapat Restu Jokowi, 56 Pegawai KPK Tak Lolos TWK, Siap Jadi ASN PolriMenko Airlangga: Program Pesantrenpreneur Dorong Kemandirian dan Gerakkan Ekonomi Kerakyatan
Lebih lanjurt lagi, ia mengungkapkan akan terus melanjutkan penyelidikan meskipun hingga saat ini belum mendapatkan rekam medis perihal penyakit sifilis yang dapat dijadikan sebagai barang bukti.
”Kita tetap menerapkan asas praduga tak bersalah,” imbuhnya.
Di samping itu, ketua P2TP2A Kabupaten Pangandaran Ida Nurlela menerangkan kepada masyarakat agar tidak boleh takut untuk melaporkan apabila melihat ada dugaan tindakan kekerasan, baik itu terhadap anak atau pun perempuan.
”Saya sering sosialisasikan terkait ketahanan keluarga, bagaimana cara memberikan perhatian kepada anak. Itu sangat penting. Saat ada kejadian, jangan takut untuk melapor,” pungkasnya. (/Juni)