Instagramable, Kementerian PUPR Ubah Kawasan Cipanyir Tasikmalaya Jadi Indah

Instagramable, Kementerian PUPR Ubah Kawasan Cipanyir Tasikmalaya Jadi Indah (Foto: Sigit Nugroho/FIN)
Instagramable, Kementerian PUPR Ubah Kawasan Cipanyir Tasikmalaya Jadi Indah (Foto: Sigit Nugroho/FIN)
0 Komentar

“Sementara infrastruktur yang dibangun merupakan infrastruktur dasar, masih ada dua pekerjaan yang tidak kami intervensi karena memang bukan masuk di ranah kami, yakni penataan hunian atau rumahnya dan kelengkapan pemadam kebakaran karena ini juga penting untuk kegiatan peningkatan kualitas permukiman,” terangnya lagi.

Instagramable, Kementerian PUPR Ubah Kawasan Cipanyir Tasikmalaya Jadi Indah

Menurut Oscar, program penataan Kawasan Cipanyir telah memberikan manfaat bagi 869 KK, khususnya yang tinggal di 4 RW Kelurahan Panyingkiran dan Cipedes. Keberhasilan penataan kawasan tersebut juga terlihat dari peningkatan usaha ekonomi warga dengan berdirinya beberapa warung kopi di ruang publik, sepanjang bantaran sungai Ciloseh.

Usai dilakukan penataan, selain mengurangi kawasan kumuh, kini masyarakat juga memiliki ruang terbuka hijau baru sebagai tempat berinteraksi warga. Saat ini kawasan tersebut menjadi tujuan wisata yang representatif bagi masyarakat sekitar serta ikon kebanggaan wisata sungai yang berada di tengah Kota Tasikmalaya.

Baca Juga:Daftar Negara yang Bisa Masuk Ke IndonesiaSeorang Polisi Banting Mahasiswa di Tangerang, Aktivis: Rakyat Akan Muak!

“Ini (Penataan kawasan kumuh CIpanyir) sangat-sangat membantu buat saya, khususnya buat warga panyingkiran dan CIpedes untuk membantu mendongkrak ekonomi. Karena adanya kampung wisata, maka jadinya para pelaku UMKM kecil yang tadinya tidak berjalan, kan dengan adanya kampung wisata itu jadi meningkat lah perekonomian,” ucap tokoh masyarakat Cipanyir Nana Suryana yang sejak awal mengusulkan penataan kawasan tersebut.

Nana juga memastikan bahwa mayoritas masyarakat Cipanyir yang sebagian besar berprofesi sebagai buruh harian lepas, sangat terbantu dengan diselesaikannya penataan kawasan kumuh tersebut. Menurutnya, dengan lingkungan yang sudah jauh lebih baik dan menjadi kampung wisata, kaum Ibu di wilayah itu bisa membantu suaminya mencari nafkah dengan berjualan.

“Mata pencaharian kebanyakan buruh harian lepas disini, tapi kalau sekarang bisa berjualan, meningkatkan ekonomi melalui UMKM nya. Tadinya membantu suaminya, ibu-ibunya berjualan, itu kan meningkatkan perekonomian,” imbuhnya

0 Komentar