Menurutnya, berdasarkan penyelidikan pihak sekolah bahwa aksi tidak senonoh itu terjadi pada Jum’at (15/10) sesudah pulang sekolah. Video direkam oleh teman dari pihak laki-laki.
“Yang jelas kami kaget dan syok atas video viral tersebut bahkan sudah meluas, dan ini mencoreng nama sekolah,” pungkasnya.