Dua Tahun Jokowi-Ma’ruf Amin, PKS: Prestasinya Cenderung Merah

Dua Tahun Jokowi-Ma’ruf Amin, PKS: Prestasinya Cenderung Merah (Foto: Faisal R Syam / FAJAR INDONESIA NETWORK)
Dua Tahun Jokowi-Ma’ruf Amin, PKS: Prestasinya Cenderung Merah (Foto: Faisal R Syam / FAJAR INDONESIA NETWORK)
0 Komentar

Lalu, kinerja sektor sumber daya mineral. Mulyanto menilai Pemerintah masih setengah hati dalam menjalankan program hilirisasi nikel.

Industri smelter cuma memproduksi nikel matte dan NPI (nickel pig iron), dengan nilai tambah yang rendah. Padahal diharapkan terjadi diversifikasi produk nikel,  berupa stainless steel, baterai listrik, baja tahan karat, bahkan mobil listrik. Bukan sekedar bahan baku setengah jadi.

“Negara sudah banyak berkorban untuk program hilirisasi nikel ini, baik melalui pelarangan ekspor bijih nikel, di saat harga nikel internasional tinggi, maupun berupa pembebaskan pajak PPh Badan untuk industri smelter. Akibatnya, penerimaan negara dari PPh Badan industri smelter; royalti nikel, dan pajak ekspor bijih nikel menjadi nihil.  Belum lagi datangnya buruh TKA (tenaga kerja asing),  yang mengambil pasar tenaga kerja kita,” terang Mulyanto.

Baca Juga:Cara Mengatasi Anak Hiperaktif, Jangan Emosi Dulu Bunda!KEBEBASAN PERS – Indeks Kemerdekaan Pers Jabar Naik 27 Peringkat

Kebijakan tersebut dinilai cuma membuat untung pengusaha dan industri asing. Sementara hasilnya hanya produk setengah jadi yang diekspor untuk keperluan industrialisasi China.

Dengan melihat kepada kinerja sektor energi yang masih merah seperti itu, menjelang rebound industri pasca pandemi Covid-19 di tahun-tahun mendatang, Mulyanto meminta agar Pemerintah bekerja ekstra keras untuk menata diri, jika ingin ada perbaikan.

0 Komentar