“Management bus akhirnya memecat pelaku, dan siap membantu korban untuk melanjutkan masalah ini. Namun, saat korban meminta rekaman CCTV, ternyata CCTV tersebut mati dari sekitar pukul 15.00 kamis itu” tuturnya.
“Jadi kemungkinan pelaku sudah merencanakan aksi ini. Saya selaku teman korban merasa keberatan apabila korban masih bisa berkeliaran dengan tenang sedangkan teman saya harus merasakan trauma, teman saya tidak bisa tidur dan tidak makan sejak kejadian tersebut,” tambahnya.
Namun saya berikan apresiasi kepada management bus, sebab bertindak cepat dalam mengatasi kasus ini dan berada di pihak korban.
Baca Juga:Hadiri Peringatan Hari Santri di Sumedang, Pak Uu Ajak Santri Tangani PandemiBerdasar Studi, Ini Tanda Pria Pemikat Hati Wanita
“Aku pengen pelaku dapet sanksi yang pantes dia dapetin. Mungkin sanksi sosial pun ga akan sepadan sama trauma yang temenku harus laluin” pungkasnya