DIGUNCANG gempa sejak Sabtu dini hari, hingga kini wilayah Kota Salatiga dan sekitarnya masih terjadi gempa susulan. Diduga penyebabnya karena aktivitas gunung Merapi dan Merbabu.
“Dengan memerhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan gempa dangkal akibat aktivitas sesar Merapi dan Merbabu,” kata Kepala BMKG Stasiun Geofisika Banjarnegara Setyoajie Prayoedhie, seperti ditulis Antara.
Menurut BMKG, sejak Sabtu pukul 00.32 WIB rentetan gempa bumi melanda wilayah Salatiga, Banyubiru, Bawen, dan Ambarawa di Provinsi Jawa Tengah.
Baca Juga:Pidato HUT ke-57 Golkar, Presiden Apresiasi Penanganan Pandemi di Indonesia MembaikPidato HUT ke-57 Golkar, Airlangga: 2024 Kita Harus Menang
Gempa dengan magnitudo 3,0 yang pusatnya berada di darat sekira 13 kilometer arah barat laut Kota Salatiga pada kedalaman 6 kilometer hingga pukul 06.44 WIB tercatat diikuti oleh 7 gempa susulan dengan magnitudo berturut-turut 2,9; 2,5; 2,5; 2,6; 2,1; 3,0; dan 2,7. Berdasarkan peta tingkat guncangan BMKG, dampak gempa tersebut dirasakan di daerah Ambarawa, Salatiga, Banyubiru, dan Bawen.
Pada pukul 09.34 WIB terjadi lagi gempa dengan magnitudo 3,0, yang disusul dengan gempa bermagnitudo 3,3 pada pukul 09.51 WIB. Setyoajie mengimbau warga di daerah yang terdampak gempa mengecek kondisi bangunan tempat tinggal dan memastikan bangunan aman sebelum masuk ke rumah.(red)