Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas memberikan klarifikasi atas pernyataannya yang mengklaim Kementerian Agama adalah hadiah Negara untuk Nahdatul Ulama (NU).
Yaqut menjelaskan, pernyataan tersebut ia sampaikan dalam forum internal keluarga besar NU. Tujuannya adalah untuk memotivasi para santri dan pesantren.
“Itu saya sampaikan di forum internal. Intinya, sebatas memberi semangat kepada para santri dan pondok pesantren. Ibarat obrolan pasangan suami-istri, dunia ini milik kita berdua, yang lain cuma ngekos, karena itu disampaikan secara internal,” jelas Menag di Solo, Senin (25/10/2021).
Baca Juga:Polisi Selidiki Tawuran Geng Motor yang Diduga Bawa Senjata ApiBersiap! Akan Ada Perampungan 41 BUMN
“Memberi semangat itu wajar. Itu forum internal. Dan memang saya juga tidak tahu sampai keluar lalu digoreng ke publik. Itu forum internal, konteksnya untuk menyemangati,” pungkasnya lagi.
Lebih lanjut lagi, Menag juga memastikan bahwa Kemenag tidak diperuntukkan hanya untuk NU. Buktinya, kata Menag, Kementerian Agama memberikan afirmasi kepada semua agama.
“Semuanya diberikan hak secara proporsional. Ormas juga tidak hanya NU saja,” jelas Menag.
“Bahkan di Kemenag ada Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, itu kader Muhammadiyah. Ada juga Irjen Kemenag yang bukan dari NU,” imbuhnya.
Kemudian, Menag menambahkan, karakter dasar dan jatidiri NU adalah terbuka dan inklusif. NU hadir untuk memberikan dirinya bagi kepentingan dan maslahat yang lebih besar.
“Karena keterbukaan dan mengedepankan kemaslahatan itu sifat dasar NU,” tuturnya