Bos Meta (sebelumnya bernama Facebook), Mark Zuckerberg, didesak agar mengundurkan diri dari jabatannya saat ini sebagai CEO Meta, alasannya dikabarkan, supaya cara kerja Facebook menjadi lebih baik.
Berdasar daro pelapor pelanggaran (whistleblower) Facebook, Frances Haugen, cara kerja platform media sosial rintisan Mark yan berasal dari AS itu tidak akan sehat selama Mark Zuckerberg bercokol di sana.
“Saya pikir tidak mungkin perusahaan akan berubah jika (Mark Zuckerburg) tetap menjadi CEO,” beber Frances dalam acara Web Summit di Lisbon.
Baca Juga:Berempati pada Ibu Trimah “Dibuang” Oleh Tiga Anak, Crazy Rich Beri Rp. 100 JutaFakta Terbaru! ‘Jejak Berdarah KM50’ yang Masih Janggal
Adapun pernyataan tersebut menyusul tindakan Frances yang melaporkan kepada publik bahwa cara kerja Facebook tidak sehat.
Ia menyebutkan akan lebih baik apabila seseorang yang berfokus pada keamanan privasi dan data menggantikan Mark Zuckerburg, sehingga kepercayaan masyarakat pada Facebook dapat kembali.
Diketahui sebelumnya pada pekan lalu, Mark Zuckerberg merubah nama Facebook menjadi Meta , dengan alasan ingin berfokus pada pembangunan “metaverse”.
“Metaverse” akan menjadi lingkungan virtual yang direncanakan sebagai penerus ruang internet yang saat ini sudah dikenal banyak orang.
Akan tetapi, menurut Frances, perubahan citra yang dilakukan Facebook tersebut tidak akan berdampak besar karena masalah utama yaitu keamanan data, sampai pelanggaran privasi belum juga ditangani.
“Berkali-kali Facebook memilih ekspansi dan area baru alih-alih berpegang teguh pada apa yang telah mereka lakukan,” terang Frances.
Lalu, masalah lain yang bisa saja terjadi, menurut Frances adalah apabila Facebook tidak memperbaiki algoritmanya supaya dapat membendung konten ekstrem yang berisikan kekerasan maupun komentar memecah belah maka kericuhan mungkin terjadi.
Baca Juga:Perpres NEK Disahkan, BRI Dukung Pemerintah dengan Memperkuat Sustainable FinancePengamat: Penataaan Keuangan Daerah jadi ‘PR’ Serius Pemerintahan Jimat-Akur
“Masalah utamanya adalah bahwa fondasi keamanan platform didasarkan pada pemantauan berdasarkan bahasa, yang tidak berskala ke semua negara tempat Facebook beroperasi,” pungkas Frances.