Capaian Vaksinasi
Pencapaian vaksinasi semakin mendekati target, yaitu per 7 November sudah sebanyak 205.355.327 dosis telah disuntikkan, dengan 60,11% target telah tervaksinasi sebagian (baru Dosis 1) dan 37,96% tervaksinasi lengkap (Dosis 1 dan 2). Percepatan vaksinasi pada masyarakat umum dan lansia juga menunjukkan hasil signifikan. Secara kumulatif, suntikan terpantau masih sesuai tren yang diharapkan untuk mencapai 80% Dosis 1 dan 60% Dosis 2. Jika dilihat di masing-masing Provinsi, terdapat 18 Provinsi (dari 34 Provinsi) dengan jumlah Vaksinasi Dosis-1 sudah mencapai lebih dari 50%.
Sementara, capaian vaksinasi di 27 Provinsi Luar Jawa-Bali, untuk Dosis-1 tercatat baru 6 Provinsi yang capaiannya di atas nasional (60,11%) yakni Kepulauan Riau, Kepulauan Bangka Belitung, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi Utara. Sedangkan, 21 Provinsi lainnya masih berada di bawah nasional dan perlu diakselerasi.
Kalau untuk capaian vaksinasi Dosis-2 untuk daerah Luar Jawa-Bali, baru 4 Provinsi yang angkanya berada di atas nasional (37,96%) yaitu Kepulauan Riau, Kepulauan Bangka Belitung, Kalimantan Timur, dan Jambi. Sedangkan 23 Provinsi lainnya masih berada di bawah rata-rata nasional.
Perkembangan Sisi Ekonomi
Baca Juga:Sosialisasi Status Pemukiman Dalam Kawasan Hutan NegaraTerkait Musda Badko HMI Jawa Barat : HMI Subang : Rekonsiliasi, Selesaikan Dulu Problem Internal!
Realisasi Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) s.d. 5 November 2021 mencapai Rp456,35 triliun atau 61,3% dari pagu Rp744,77 triliun. Jika dilihat per klaster, maka realisasinya adalah sbb:
- Realisasi Klaster Kesehatan sebesar Rp126,65 triliun (58,9%);
- Realisasi Klaster Perlinsos sebesar Rp132,49 triliun (72,4%);
- Realisasi Klaster Program Prioritas sebesar Rp72,59 triliun (61,6%);
- Realisasi Klaster Dukungan UMKM dan Korporasi sebesar Rp63,45 triliun (39,1%);
- Realisasi Klaster Insentif Usaha sebesar Rp61,17 triliun (97,4%).
Realisasi Klaster Kesehatan yang sebesar Rp126,65 triliun yang utama adalah untuk Diagnostik (Testing dan Tracing) realisasi sebesar 68,5% atau Rp3,08 triliun; Therapeutic (Insentif dan Santunan Nakes) sebesar Rp14,31 triliun atau 75,6% dari pagu Rp18,94 triliun; dan Vaksinasi (Pengadaan dan Pelaksanaan) sebesar 45,3% atau Rp26,18 triliun.
Sedangkan, realisasi dari klaster Perlinsos yang sebesar Rp132,49 triliun, antara lain digunakan untuk Program Keluarga Harapan (PKH) sebesar 73,4% atau Rp20,79 triliun dari pagu Rp28,31 triliun, Kartu Sembako sebesar 66,6% atau Rp33,22 triliun dari pagu Rp49,89 triliun, BLT Desa sebesar 64,00% atau Rp18,43 triliun dari pagu Rp28,80 triliun; dan Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebesar 75,60% atau Rp6,65 triliun dari pagu Rp8,80 triliun.