Banyak yang Belum Tahu! Ini 9 Manfaat Bambu Bagi Manusia, Salah Satunya untuk Obat

Manfaat Bambu Bagi Manusia (Foto: Ilustrasi bambu yang sedang dilewati manusia)
Manfaat Bambu Bagi Manusia (Foto: Ilustrasi bambu yang sedang dilewati manusia)
0 Komentar

Rakit yang panjang, biasanya menggunakan bambu secara utuh dirangkai secara berjajar, sehingga ujungnya mencuat ke atas, biasanya digunakan untuk mengangkut barang, atau untuk penyeberangan. Rakit jenis ini bahkan bisa digunakan untuk mengangkut barang yang cukup besar dan banyak, termasuk sepeda motor.

Pada masa lalu, ketika sungai merupakan alur transportasi yang penting, rakit merupakan moda transportasi yang efektif untuk menelusuri sungai. Tenaga penggeraknya hanya dengan kekuatan manusia yang menggunakan galah bambu untuk mendorong rakit bergerak, bahkan galah ini mungkin hanya untuk mengendalikan arah rakit
yang bergerak memanfaatkan arus air.

Dalam transportasi air, bambu biasanya digunakan juga sebagai cadik atau kitir sampan yang diikat pada sebatang kayu yang melintang, sehingga posisi bambu sejajar dengan perahu. Cadik ini untuk membantu keseimbangan sampan dan tidak terobang-ambing gelombang
yang membuatnya bisa terbalik. Selain itu, bambu juga bisa dibuat menjadi gerobak.

Bambu Untuk Upacara

Baca Juga:Buruh Minta 10, Bupati Rekomendasi 5 PersenMembantu Sesama Melalui Karya Rupa Inti Kolaborasi Axton Salim, Dian Sastrowardoyo dan Iwan Effendi

Pada pemakaman, jenazah biasanya dibawa dengan keranda yang dibuat segera dengan bambu, dan batang-batang bambu juga digunakan untuk menutup jenazah di liang lahat sebelum ditimbun tanah. Di masyarakat Hindu Bali, upacara pembakaran jenazah (palebon atau ngaben) membutuhkan banyak bambu untuk mengusun jenazah dalam konstruksi yang tinggi dan besar.

Di masyarakat Toraja, seperti di Rantepao, jenazah yang ditempatkan di liang batu di sebuah tebing yang tinggi membutuhkan banyak bambu untuk mengangkatnya. Bahkan pada kalangan elit, rumah-rumah bambu harus dibuat untuk keperluan upacara pemakaman yang megah.

Sesaji pada masyarakat Hindu atau penganut agama lokal masih banyak
yang menggunakan bambu. Di Bali, penjor yang di tempatkan di banyak tempat memeriahkan hari-hari penting keagamaan. Batang bambu yang menjulang dan melengkung dengan hiasan janur menjadi unsur yang penting dalam ritual keagamaan ini. Sesaji umumnya juga diletakkan dalam wadah dari anyaman bambu.

Bambu Untuk Senjata

Buluh bambu, khususnya bagian luar dengan serat yang padat dan keras bisa diruncingkan dan menjadi tajam. Ujung bambu yang tajam ini menjadikan bambu bisa menjadi senjata yang efektif, dan mudah dibuat. Di masyarakat tradisional bambu bisa menjadi senjata berburu untuk melumpuhkan buruan dengan cara ditusuk. Kulitnya yang disayat tipis bisa menjadi pisau yang tajam untuk mengiris. Di desa-desa, untuk membersihkan belut, misalnya, lebih efektif menggunakan welad (kulit bambu) untuk membuka perut dan membersihkan isinya.

0 Komentar