SUBANG-Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Subang menuntut Bupati Subang H Ruhimat dan Wabup Subang Agus Masyukur maaf tepat di hari jadi yang ke tiga tahun kepemimpinannya. Hal itu disampaikan HMI dalam aksi demontrasi yang dilakukan di Kantor DPRD Subang dan Kantor Bupati Subang, Senin (20/12).
Ketua HMI Cabang Subang Adam Hasyim menyebut, minta maaf kepada masyarakat perlu dilakukan lantaran belum mampu memenuhi janji-janji politiknya.
“Ada enam janji politik Jimat-Akur yang belum bisa mereka penuhi, kami menuntut Bupati dan Wakilnya minta maaf,” papar Adam.
Baca Juga:Fitur Terbaru Tiktok! Unggah Video HD 1080PTik-Tok Kitchen, Restoran Delivery Only yang Bakal Punya 1000 Outlet
Enam janji tersebut antara lain membuka APBD, DPA, RAB, dan laporan keuangan seluas-luasnya. Membangun jalan dan jembatan minimal dua triliun. Bekerjasama dengan KPK RI, pengobatan gratis bagi masyarakat miskin dan peluang kerja laki-laki.
“Kami mendorong kepada Pemkab Subang, khususnya Bupati dan Wakilnya untuk memaksimalkan serta menunaikan janji-janji politiknya, yang pada 19 Desember kemarin tepat hari dilantiknya Bupati dan Wakil Bupati yang memasuki tahun ketiga,” ungkapnya.
Mereka juga menyampaikan kekecewaannya terhadap kinerja pemerintah Kabupaten Subang, yang dinilai tidak maksimal dalam mengurus Kabupaten Subang. Sehingga berdampak pada berbagai sektor penting seperti pendidikan, ekonomi, infrastruktur, kesehatan, lingkungan dan pelayanan publik.
“Kami juga mempertanyakan fungsi pengawasan legislatif yang sampai dengan hari ini kami anggap masih tidak berjalan optimal,” tukasnya.
Sempat terjadi aksi saling dorong antara HMI dan petugas yang mengamankan berlangsungnya aksi demontrasi tersebut. Aksi saling dorong dipicu oleh massa HMI yang memaksa merangsek masuk ke gedung DPRD dan Kantor Bupati Subang. Beruntung kondisi tersebut tidak berlangsung lama, dan penyampaian aspirasi berlangsung dengan aman dan tertib sampai selesai. (idr/ysp)