SUBANG-Saat ini vaksinasi anak usia sekolah 6-11 tahun terus dilakukan di Kabupaten Subang. Vaksinasi ini baru berjalan beberapa hari. Anak-anak nampak antusias mengikuti vaksinasi Covid-19 tersebut.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, dr Metty mengatakan, vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun baru 28 persen atau baru sekitar 39.000 anak dengan target sasaran 142 ribu. Hal itu dia sampaikan saat breafing staff bersama Wabup Subang Agus Masykur, Senin (10/1).
Dr. Metty menambahkan, target capaian diusahakan secapatnya dengan menyisir ke sekolah-sekolah. Target tersebut dapat tercapai dengan bantuan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Subang.
Baca Juga:Viral Video Pemandu Lagu Pakai Seragam SMA, Pegiat HAM: Ini Bentuk PelecehanKaki Masih Terikat Rantai, Orang Dengan Gangguan Jiwa Kabur Dari Pasungan Maksa Minta Rokok ke Warung
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Subang, Tatang Komara mengatakan, vaksinasi anak menyisir ke sekolah-sekolah. Saat ini rata-rata siswa yang tervaksin di tiap sekolah baru 70 persen, mengingat beberapa waktu lalu sekolah masih libur.
Sementara sisanya yang belum divaksin akan dimaksimalkan pekan ini saat kegiatan belajar mengajar dimulai.
“Akan terus dikejar target capaian vaksin karena dengan anak-anak sudah masuk sekolah akan lebih mudah untuk divaksin,” ungkap Tatang.
Sebelumnya, Kapolres Subang, AKBP Sumarni SIK HM MH mengatakan, Polres Subang membantu Pemerintah Kabupaten Subang untuk membantu percepatan cakupan pencapaian vaksinasi anak umur 6-11 tahun.
Target vaksinasi yang akan dilakukan selama 6 hari sejak Kamis (6/1) sebanyak 142.058 anak. Setiap hari ditargetkan vaksinasi menyasar 25.000 anak, sehingga vaksinasi bisa 100 persen dilakukan selama 6 hari.
Sumarni mengapresiasi puskesmas yang ikut mensukseskan vaksinasi anak. Satu puskemas bisa memvaksin 200-300 anak di tiga sekolah.
Diakui Sumarni, anak-anak agak sulit untuk divaksin. Namun pihaknya melakukan usaha seperti membujuk, memberikan kue, snack dan pengertian sehingga mereka mau divaksin.
“Sambil mereka divaksin kita sampaikan kepada anak-anak bahwa vaksin penting, agar terus bisa sehat dan divaksin seperti digigit semut dan lainnya,” jelasnya. (rls/ygo/ysp)