SOREANG – Ribuan siswa siswi Sekolah Dasar (SD) di wilayah Kecamatan Cicalengka, mengikuti gebyar vaksinasi Presisi Covid-19, hal tersebut guna membentuk herd immunity dikalakangan anak-anak usia 6-11 tahun.
Gebyar vaksinasi tersebut dilaksankan oleh tim medis dari Polri dan TNI, serta di gagas oleh Polresta Bandung bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung. Kegiatan tersebut dihadiri Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Suntana dan Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo.
Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana mengatakan, vaksinasi anak di Jawa Barat baru mencapai 30 persen, karena sudah ada kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM), maka pihaknya merencanakan paling lambat dua minggu seluruh anak-anak di Jawa Barat sudah tervaksin 100 persen.
Baca Juga:Kuatkan Singeritas, BRI Subang Gelar Busineess Gathering Ekosistem DesaPolisi Bekuk Lima Anggota Geng Motor Moonraker, Terlibat Pembunuhan Warga Cipatat
“Sedangkan vaksinasi di Povinsi Jawa Barat sudah mencapai 78 persen dan vaksin lansia tingkat nasional 76 persen,” ungkap Suntana saat wawancara usai tinjau Gebyar Vaksinasi Presisi untuk anak di objek wisata Dreamland, Selasa (11/1).
Hari ini, kata Suntana, yang di vaksin seluruh Jawa Barat ada 300 ribu vaksin, baik untuk anak-anak maupun dewasa dan untuk Kabupaten Bandung vaksinasi serentak ini sebanyak Rp28 ribu.
“Untuk itu kami berharap kepada media agar terus menggelorakan vaksinasi dan semangat kepada masyarakat, agar jangan takut untuk di vaksin,” kata Suntana.
Saat ditanyakan terkait virus covid-19 varian Omicron, Suntana pun menjelaskan, terkait virus omicron, pihaknya sudah mendapatkan laporan dan ditelusuri.
“Teman-teman dan masyarakat yang baru pulang dari luar negeri, saat ini sedang mendapatkan tindakan secar masif dan struktural oleh Dinas Kesehatan, TNI dan Polri, supaya penyebaran Omicron bisa dicegah dan bisa antisipasi agar tidak meluas di Jawa Barat,” jelasnya.
Sementara itu, Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo menyatakan, vaksinasi ini salah satu upaya untuk memajukan pembangunan ekonomi nasional, dengan meningkatkan vaksinasi maka akan terbentuk daya tahan tubuh.
“Dalam waktu kurun waktu 5 hari, kita akan terus gencar vaksinasi anak untuk mendukung pembelajaran tatap muka oleh karenanya hari ini kita juga kembali melaksanakan gebyar vaksinasi anak yang dihadiri kurang lebih 3000 anak terdiri dari 4 sampai 5 sekolah yang hadir,” kata Kusworo.