SUBANG-Pungutan kepada para calon tenaga kerja masih marak di Subang. Yang terbaru, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Subang mendapat banyak aduan pungutan liar kepada calon tenaga kerja yang melamar ke PT Taifa Jaya.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua Apindo Subang Asep R. Dimyati (ARD). Menurut ARD, pungutan liar itu bervariatif antara Rp2 juta hingga Rp7 juta. “Kita menerima aduan itu dari masyarakat. Ada pungutan liar kepada mereka yang mau kerja ke PT Taifa. Ini tentu sangat merugikan masyarakat dan perusahaan,” kata ARD, kemarin.
Ia berharap, pihak perusahaan aktif untuk mencegah hal itu. Sebab akan memperburuk imej perusahaan dan Kabupaten Subang. Sekaligus merugikan masyarakat. “Kasihan buat mereka yang ingin bekerja. Bagi perusahaan jika hal itu terjadi, kami dari Apindo siap membantu silahkan datang saja ke Apindo,” tegas ARD.
Baca Juga:Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Suntana Pantau Langsung Gebyar Vaksinasi Anak di KarawangKhasiat Minum Air Hangat di Pagi Hari, Salah Satunya Membantu Menurunkan Berat Badan
Menurutnya, Subang menjadi tujuan investasi, aksi pungli tersebut akan memperburuk citra Subang di mata investor. Proses rekrutmen pegawai harus dilakukan secara transparan dan berbasis kompetensi.(red)