VIRAL – Cerita tentang Layangan Putus menjadi pembicaraan yang tren di media sosial pada 2019. Penulisnya, yaitu Mommy ASF, penulis cerita Layangan Putus yang saat ini dijadikan film serial (web series) dan naik daun pada tahun 2022 ini.
Cerita Mommy ASF tersebut viral dengan tagar #LayanganPutus pada 2019. Lewat sosial media Facebook, Mommy ASF mempublish kisah sedih yang dialaminya akibat suami menikah lagi dengan Perempuan lain.
Saat ini, Mommy ASF telah move on dari cerita harunya tersebut. Usai perceraian yang terjadi pada 2019, Mommy ASF telah bisa kembali menata hidupnya. Walaupun begitu, penulis kisah Layangan Putus tersebut tentu saja menjalai proses hidup yang berliku
Baca Juga:Dua Anak Politisi Senior Jadi Anggota Dewan, PAW dari Partai NasDemTerungkap Sudah! Ternyata Ini Pemeran Video Syur 61 Detik Mirip “Nagita Slavina”
Usai bercerai, Perempuan yang dipanggil dengan nama Eca Prasetya ini masih berdomisili di Bali dengan keempat anaknya. Sudah kurang lebih 10 tahun tidak bekerja, mendorong Mommy ASF mengambil keputusan bergabung bersama yayasan sebagai volunteer atau sukarelawan. Mommy ASF mencoba mengasah kembali kemampuan sebagai dokter hewan
“Waktu itu memang saya masih di Bali bekerja sebagai volunteer, sama sekali nggak dibayar,” katanya, saat Intimate Interview HaiBunda via Zoom. Dilansir dari Wollipop.
Lihat Juga: Mirip Cappadocia di Serial Layangan Putus, Inilah Wisata Balon Udara Di Bandung dan Ciater Subang
Dalam waktu kurang lebih empat bulan, Mommy ASF menjadi volunteer guna mempertajam skill cara membedah serta operasi hewan. Seorang sukarelawan tidak dapat gaji, ia mengaku alami kesulitan keuangan bahkan sejumlah tagihan tidak bisa dibayar.
Kinan Layangan Putus Yang Asli, Inilah Pengalaman Hidup Mommy ASF Sang Penulis
https://www.instagram.com/p/CYwAvgol0FE/
“Saya kejar skill dahulu, saya refresh otak bagaimana cara bedah dan beberapa operasi. Saya ikut yayasan-yayasan untuk jadi volunteer, di situ saya belajar lagi sama sekali nggak dibayar,” ucapnya.
Wanita dengan nama lengkap Eka Nur Prasetyawati ini mengaku kebingungan dan tidak memiliki tabungan. Waktu itu, ia cuma mempunyai barang-barang yang dapat dijual. Bahkan juga pernah mendapat surat tagihan pembayaran listrik