SUBANG-Guru dan siswa di tiga Sekolah Negeri di Subang terpapar Covid-19. Hal itu dibeberkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, dr Maxi pekan lalu saat mengikuti Rakoor penanggulangan Covid 19 di Subang bersama Forkopimda, pekan lalu.
Dia menyebut ada sembilan orang yang terpapar Covid1-19 di Sekolah Dasar Negeri. Antara lain, Dua orang guru dan Dua orang kepala sekolah, serta Lima orang siswa. Seluruhnya ada di Tiga Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Legonkulon.
“Mereka berasal dari tiga sekolah, yakni SDN Legonkulon, SDN Tegal Lurung, SDN Tegal Sari,” katanya pada awak media.
Baca Juga:Antisipasi Lonjakan Covid-19, Bupati Subang Siapkan Wisma HajiKlenteng Sila Persada Pamanukan Siap Sambut Imlek Shio Macan Air
Namun Kadinkes belum bisa memastikan awal penyebaran Covid-19 di ketiga sekolah tersebut. Dia menyebut, awalnya hanya dari laporan Puskesmas Legonkulon yang menyatakan ada seorang kepala sekolah dirawat di Puskesmas, memiliki gejala Covid-19, saat dites ternyata positif.
“Kita langsung tracing keluarganya bahkan sampai ke sekolah, dari total 130 orang yang kita tracing, hasilnya sembilan orang positif Covid-19,” papar dr Maxi.
Dia juga menegaskan, dari terpaparnya Tiga sekolah dasar negeri tersebut terindikasi menjadi klaster baru. Selain itu Maxi juga meminta Dinas Pendidikan menindak tegas pihak sekolah yang tidak menjalankan Prokes.
Mengetahui hal tersebut, Kapores Subang, AKBP Sumarni juga angkat bicara. Kapolres menyampaikan evaluasi temuannya. Jika siswa di sekolah terutama di wilayah Pantura sangat abai akan prokes, terutama menggunakan masker.
“Saya lihat dengan mata saya sendiri, para siswa di sekolah tidak memakai masker. Mereka baru memakai masker saat ada kami,” katanya.
Maka dari itu, AKBP Sumarni menyampaikan kepada Kadisdik Subang dan dinas terkait agar menegaskan kembali perilaku 3M. “Saya juga lihat cafe dan tempat hiburan yang masih melanggar jam operasional dan protokol Covid-19. Mari keliling-keliling lagi, bagi-bagi masker dan penegakan prokes khususnya di malam hari,” tambah Kapolres.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Subang, Tatang Komara menyampaikan, pihaknya turut prihatin dengan adanya peristiwa terpaparnya siswa sekaligus guru dan Kepsek di sekolah dasar negeri tersebut. Tatang menegaskan, ketiga sekolah tersebut diliburkan dahulu untuk memutus penyebaran Covid 19.