KESEHATAN – Pasangan Suami Isti, terlebih lagi untuk istri, sangat perlu mengetahui manfaat Pap Smear. Pap smear merupakan langkah untuk mendeteksi kanker leher rahim (serviks) bagi wanita.
Menurut dokter spesialis kebidanan dan kandungan konsultan onkologi ginekologi dari Universitas Indonesia, Dr. dr. Bambang Dwipoyono, BD.Sp.OG, MS, MARS, pap smear harus dilaksanakan dengan teratur bagi wanita yang sudah bersuami dan melakukan hubungan suami istri
Bambang menjelaskan, melakukan pap smear termasuk salah satu cara untuk mendeteksi secara dini tentang ada atau tidaknya kelainan pada serviks.
Baca Juga:HUT ke 75 HMI, Airlangga: Sudah Buktikan Jadi Kawah Candradimuka Tokoh BangsaDua Siswa Terpapar Covid 19, Pembelajaran Tatap Muka di SMAN 3 Subang Berhenti Sementara
“Kita melihat mulut rahim secara skematis, diusap menggunakan alat yang seperti spatula, brush atau sikat kecil, mengumpulkan sel-sel yang ada di mulut rahim kemudian diperiksa,” terangnya, dilansir dari Antara via Fin.
Apabila dokter menemukan kelainan pada pap smear, biasanya akan meminta pasien melakukan colposcopy (melihat mulut rahim).
Dari pembesaran yang dilakukan dengan colposcopy, selanjutkan dilakukan biopsi untuk mengetahui apakah benar ada kelainan yang ditemukan ketika melakukan pap smear.
“Jadi ada konfirmasi, baru kita memastikan kelainan yang dilakukan pada pap smear,” tutur Bambang.
Seperti dilansir dari Healthline, waktu yang disarankan untuk pemeriksaan pap smear, adalah sebagai berikut:
- Usia 21-29 tahun dan aktif berhubungan suami istri,
- Usia 30-65 tahun.
- Usia di atas 65 tahun, tidak perlu mengulang tes, jika hasil pemeriksaan sebelumya adalah Normal
Kedua jenis umur tersebut (kecuali di atas 65 tahun) dibutuhkan untuk melakukan pemeriksaan setiap tiga tahun,
Lihat Juga: Doa Agar Hubungan Jimak Suami Istri Tahan Lama dan Cepat Punya Anak
Baca Juga:Pembangunan Embung di Pamanukan Tidak JelasPrediksi Pemilu 2024, Tiga Partai Ini Diprediksi akan ‘Merajai’
“Pada dasarnya kalau kita melihat terjadinya infeksi lalu menjadi kanker membutuhkan waktu 10-15 tahun, jika terkena pada usia 65 tahun, mungkin dia akan bermasalah 75 tahun. Kita tidak tahu pada usia itu masih cukup sehat,” tutur Bambang.
Bagi wanita yang baru melahirkan, pap smear dapat dilakukan 3 bulan usai melahirkan, sebab dianggap perubahan hormonal disebabkan kehamilan telah berkurang.