BANDUNG BARAT-Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bandung Barat (KBB) akhirnya memutuskan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) digelar dengan 50% kapasitas siswa.
Hal itu seiring dengan terus melonjaknya kasus Covid-19 di KBB dalam beberapa pekan terakhir, sehingga membuat khawatir semua pihak akan adanya penularan dari lingkungan sekolah.
“Kami kembali menerapkan kebijakan PTM terbatas dengan kapasitas siswa 50%,” kata Kepala Dinas Pendidikan, KBB, Asep Dendih.
Baca Juga:6 Cara Menghilangkan Bekas Luka di Wajah dengan Bahan AlamiSubang Diguyur Hujan Sejak Pagi, Ini Ketinggian Air di Sungai Cipunagara
Asep mengatakan kebijakan itu terpaksa kembali dilakukan setelah melakukan evaluasi dengan tim Satgas Covid-19. Meskipun sejak awal Januari, sekitar 90% sekolah di KBB dari mulai PAUD, TK, SD, hingga SMP sudah menerapkan PTM 100%.
Selain kasus Covid-19 yang kembali meningkat, pertimbangan PTM 50% ini juga seiring dengan terbitnya surat keputusan bersama (SKB) 4 menteri yang terbaru, Nomor 2 Tahun 2022. Sehingga itu menjadi acuan dalam menetapkan kebijakan PTM terbatas 50%.
“Ada SKB 4 menteri terbaru soal PTM 50%, jadi meski sejauh ini tidak ada laporan kasus penularan di sekolah, acuannya kepada SKB tersebut,” kata dia.
Pihaknya juga sedang menganalisa pelaksanaan PTM 100% yang dilaksanakan sebelum kasus Covid-19 kembali melonjak. Termasuk juga akan melakukan swab test acak Covid-19 kepada siswa yang selama ini mengikuti PTM di sekolah.
Begitupun dengan percepatan vaksinasi anak usia 6-11 tahun yang saat ini terus digenjot dimana progresnya untuk dosis pertama telah mencapai 90% lebih. Itu sebagai upaya preventif yang dilakukan oleh Pemda KBB dalam rangka meningkatkan imunitas guru maupun siswa.
“Sekarang sedang dikoordinasikan dulu dengan Satgas Covid-19 KBB terkait implementasi kebijakan PTM terbatas 50%, dan percepatan vaksinasi ke anak supaya bisa secepatnya 100%,” ujarnya. (eko/sep)