BANDUNG – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui akun twitter resminya memberikan peringatan soal aktivitas Gunung Tangkuban Perahu, Sabtu (12/2) malam.
“Telah terjadi perubahan di Gunung Tangkuban Perahu. Informasi selanjutnya akan diinformasikan kembali,” tulis Twitter @PVMBG_ dikutip Pasundan Ekspres pada Minggu (13/2).
Sebelumnya, kawah Gunung Tangkuban Perahu di perbatasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) dan Kabupaten Subang, menyemburkan asap pekat putih sekitar pukul 12.00 WIB.
Baca Juga:Terjun ke Wadas Komnas HAM Temukan Sejumlah Fakta Kekerasan Polisi Terhadap MasyarakatAirlangga Hartarto Resmikan Pasar Pulung Kencana Tulang Bawang Barat, Kebutuhan Masyarakat terhadap Ketersediaan dan Keterjangkauan Harga Bahan Pangan
Foto-foto yang menunjukkan semburan asap tersebut viral di media sosial, hingga sempat menimbulkan keresahan publik terkait status Gunung Tangkuban Perahu.
Kepala Subbidang Mitigasi Gunung Api Wilayah Barat pada Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Nia Haerani, menyebut jika foto-foto tersebut hanya semburan gas biasa.
“Itu hanya semburan gas dari kawah saja,” katanya.
Nia mengatakan aktivitas semburan gas dari kawah gunung, yang juga merupakan objek wisata, itu adalah hal yang wajar terjadi pada gunung api aktif.
“Itu (semburan gas) wajar, lalu ada aktivitas vulkanik, baik berupa gempa yang berasal dari aktivitas magma serta pelepasan gas vulkanik di daerah kawah,” tutur Nia.
Kendati demikian, Nia menyebut tingkat aktivitas Gunung Tangkuban Perahu masih berada di kategori Normal (Level 1).
“Kami juga sedang melakukan evaluasi. Meskipun normal, tapi kami rekomendasikan agar masyarakat tidak beraktivitas di dekat kawah,” ujar Nia. (bbs/idr)